Kamis 28 Jun 2012 10:52 WIB

The 6th Trisakti Open Judo Championship 2012

Ketika Judo goes to campus
Foto: Judo Trisakti
Ketika Judo goes to campus

 

Elite Judo Trisakti untuk keenam kalinya menyelenggarakan Kompetisi Judo skala nasional The 6th Trisakti  Open Judo Championship (TOJC). Ajang kompetisi tahunan olahraga Judo tersebut, diselenggarakan di Gelanggang Mahasiswa Kampus A Universitas Trisakti, Jakarta. Kompetisi ini terbuka untuk diikuti oleh berbagai atlet Judo lokal dan mancanegara pada tanggal 16 – 17 Juni 2012.

Subhan Prasandra, SH, dikenal sebagai Pelatih dan Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Judo Trisakti yang telah memprakarsai Trisakti Open pada tahun 2007. Bahkan, beliau jugalah yang mempelopori konsep membawa kompetisi beladiri Judo ke dalam mall di Indonesia, melalui Kompetisi Tahunan Ganesa Cup Open Judo Championship.

Mengapa melaksanakan kompetisi di dalam kampus? Kok bukan di gelanggang atau gedung olahraga? Subhan berkeinginan untuk mengenalkan Mahasiswa kepada berbagai kebaikan Judo. Bertahun-tahun ia mendapati bahwa seringkali orang awam melihat Judo menakutkan, kasar, dan berbahaya untuk dipelajari. Pandangan tersebut ia temukan terutama dimiliki oleh generasi muda bangsa. Subhan ingin menunjukkan bahwa Judo adalah olahraga beladiri yang aman dipelajari oleh siapa saja dan dimana saja.

Karenanya, target utama Trisakti Open adalah pejudo usia pelajar dan mahasiswa (berikut dari kalangan POLRI dan TNI). Subhan melihat Universitas Trisakti sebagai tempat yang berpotensi dikunjungi oleh Peminat dan praktisi olahraga Judo. Dengan menyaksikan pergulatan para pejudo yang sepantaran usianya, diharapkan penonton dari kalangan muda akan penasaran untuk mengenal Judo lebih jauh. Terlebih lagi, dengan diadakan di dalam Kampus maka penonton dapat menyaksikan pertandingan dengan gratis.

Diharapkan sejumlah 200 atlet lokal dan 40 atlet mancanegara akan bertanding pada 18 nomor yang dipertandingkan. Berbagai perkumpulan Pengurus Propinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PengProv PJSI) seperti Jabar, Banten, Jateng, Jatim, DIY Yogyakarta, Lampung, Sumut, Kaltim, Sumsel, Bali, Riau, dan Sumatera Barat  sudah menyatakan kesiapan atlet-atlet mereka untuk berpartisipasi.

Empat negara sahabat yaitu Singapura, Malaysia, Philipina, dan Maroko, akan mengutus atlet-atlet mereka. Bahkan bila tidak ada rintangan, Federasi Judo Philipina secara resmi mengirim Tim Nasional sebagai uji coba prakualifikasi Kejuaraan Asia. Diharapkan pula beberapa pejudo pelatnas Indonesia seperti Desta (PJSI Bali), Muhammad Chandra (DIY Yogyakarta) serta Dua pejudo nasional peraih medali emas SEA Games, Horas dan Toni Irawan, dapat turut berpartisipasi kembali untuk menjaga nama baik Indonesia dari gempuran pejudo-pejudo asing tersebut.

Elite Judo Trisakti (atau UKM Judo Trisakti) didirikan oleh Subhan pada tahun 2005. Unit Kegiatan ini memiliki anggota tidak hanya mahasiswa Trisakti, tapi juga beragam kalangan dari luar kampus tanpa melihat status. Dalam kurun waktu 7 tahun, mereka telah mengutus atlet-atlet mereka dalam berbagai kompetisi nasional dan internasional. Selain, kompetisi tahunan Trisakti Open Judo Championship (TOJC), mereka pun memiliki kompetisi bergengsi lainnya seperti Ganesa Cup Open Judo Championship yang berlangsung setiap tahun di luar Kampus Universitas Trisakti.

Rubrik ini bekerja sama dengan Komunitas Judo & Sambo Trisakti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement