Selasa 08 May 2012 17:35 WIB

BKRC Goes to Ujung Kulon

Berlatih handling di Pantai Ujung Kulon
Foto: Foto-foto: BKRC
Berlatih handling di Pantai Ujung Kulon

Pada 6 April 2012, komunitas Bike of Kawasaki Riders Club (BKRC) mengelar acara touring tiga bulanan stage 2 tahun 2012 ke Ujung Kulon. Para peserta touring telah berkumpul di basecamp Patung Panahan Senayan sejak pukul 08.00 WIB, sehingga membuat lokasi tersebut penuh dengan warna hijau.

Sebelumnya berangkat, diadakan teknikal meeting yang dipimpin oleh Divisi Touring yang menjelaskan simbol-simbol yang akan digunakan saat di perjalanan. Sementara DPP menasehati para anggota agar selalu tertib berlalu lintas, safety riding, dan tidak arogan saat berkendara. Dilanjutkan dengan berdoa yang dipimpin oleh Divisi Kerohanian. Setelah itu kami pun berangkat.

Sepanjang perjalanan ke Ujung Kulon, kami sering berpapasan dengan komunitas club & bikers lain dan saling menyapa. Pukul 11.00 WIB, kami berhenti di sebuah masjid di daerah Serang untuk melaksanakan sahalat bagi yang Muslim sambil menunggu anggota lain yang menyusul. Pukul 13.30, kami melanjutkan perjalanan.

Satu jam berjalan, sekitar pukul 14.30 WIB, kami memutuskan break di Pandeglang sembari berwisata kuliner di alun-alun kota tersebut. Diselingi senda gurau dan acara foto-foto di Patung Badak yang berada di alun-alun, kami mengoreksi sistem touring dan rerouting jalur yang akan ditempuh.

Di sepanjang perjalanan Pandeglang – Ujung Kulon, kami benar-benar terkesan dan menikmati perjalanan melewati daerah pegunungan dengan hutan di sisi kiri-kanan jalan. Usai daerah pegunungan dan hutan, jalanan pun menurun ke daerah pantai. Pantai membentang di sepanjang sisi kanan jalan hingga Ujung Kulon, lokasi vila kami berada.

Pukul 18.00 WIB, kami pun tiba di Ujung Kulon yang langsung disambut dengan welcome drink ala pantai alias air kelapa. Sambil melepas keletihan, kami bersenda gurau di gubuk depan vila. Sebagian besar membicarakan tentang motor dan perjalanan ke Ujung Kulon melalui jalanan yang berlubang tak karuan. Justru dari situ lah kita mendapat pelajaran dan pengalaman bagaimana mengatasi rute seperti ini. Pukul 20.00 tiba, saatnya makan malam.

    

Keesokan pagi, pukul 04.00 WIB, saya terbangun. Pagi buta itu, setelah mencuci muka, saya melewatkan waktu dengan mengobrol dengan polisi setempat yang sedang bertugas patroli, sambil melahap mie rebus buatan sendiri. Di sini, pukul 05.45 WIB masih sangat gelap layaknya tengah malam. Kalau di Jakarta, jam segitu sudah terang dan banyak orang jogging.

Selain Ujung Kulon merupakan ujung paling barat Pulau Jawa yang mendapat sinar matahari pagi paling belakangan, juga karena faktor lokasi ini ditutupi oleh bukit dan gunung yang berada di daerah Pandeglang dan sekitarnya. Demikian penjelasan Bro Rezza, salah satu panitia acara.

Beberapa member tampak melakukan jogging agar badan tetap bugar. Setelah jogging, kami semua memanaskan mesin motor dan menyettingnya sedemikian rupa untuk melintasi jalur berpasir. Setelah itu, kami pun berangkat ke pantai yang berjarak 400 meter dari vila kami. Bagi anggota baru harus mendorong motornya sampai lokasi pantai. Ini agar memiliki rasa kebersamaan dan kecintaan kepada motor yang dimilikinya.

    

Di pantai, para member yang memiliki motor jenis offroad, seperti KLX, DTRACKER, dan motor lain yang telah dimodifikasi layaknya motor trail, berlatih handling bersama di lintasan berpasir yang sangat licin. Sementara anggota baru memperkenalkan diri dalam forum yang digelar di pantai. Setelah forum selesai, kami berenang bareng di pantai. Kebetulan ketinggian ombak saat itu sedang aman. Setelah itu kami kembali ke vila dan sarapan pagi.

Pukul 12.00 WIB, kami bergegas pulang ke Jakarta. Semua sibuk merapihkan barang-barang. Pukul 14.00 WIB, kami pun meninggalkan Ujung Kulon. Jalanan yang menanjak, menurun, dan berlubang membuat ban motor salah satu member bocor. Beruntung, ada tukang tambal ban tak jauh dari TKP.

Usai mengisi bensin (setelah menemukan pom bensin yang menjual bensin nonsubsidi), kami menuju Pantai Citeureup untuk foto-foto bersama dan menikmati pantai yang masih bersih nan jernih. Puas berfoto-foto, perjalanan dilanjutkan. Pukul 18.00 WIB kami tiba di Pandeglang, setengah perjalanan menuju Jakarta, untuk beristirahat dan makan malam.

Waktu menunjukkan pukul 20.30 WIB, kami melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Tak lama berjalan, kami bertemu komunitas motor lain yang kebetulan memiliki tujuan yang sama: Jakarta. Kami memutuskan untuk berjalan bersama.

Di Kota Serang, kami berhenti untuk menunggu beberapa member yang tertinggal dari rombongan. Mungkin karena irama touring yang kami tingkatkan, pikir kami. Sementara klub motor yang join dengan kami mohon pamit untuk berangkat duluan.

Kami menunggu cukup lama. Ternyata, setelah berhasil dihubungi melalui HP, mereka yang tertinggal tadi sudah jauh berada di depan, di perbatasan Serang dengan Kabupaten Tangerang. Mereka berasumsi bahwa rombongan masih jauh di depan. Akhirnya kami bertemu kembali di sebuah pom bensin di daerah perbatasan.

Waktu pukul sekitar 00.00 WIB sesampainya kami di basecamp. Kami berdoa dan bersyukur acara touring ke Ujung Kulon berjalan lancar. Kami juga mengevaluasi kegiatan touring, hal-hal apa yang harus diperbaiki saat di perjalanan. Setelah itu, kami membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

 

Rezza Aryo

BKRC 011 Jakarta Divisi IT

Rubrik ini bekerja sama dengan komunitas Bike of Kawasaki Riders Club (BKRC)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement