Senin 09 Oct 2017 21:09 WIB

ITB Gelar Lari Maraton dari Jakarta ke Bandung

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ratna Puspita
Logo Institut Teknologi Bandung (ITB)
Foto: itb.ac.id
Logo Institut Teknologi Bandung (ITB)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama para alumninya yang tergabung dalam Yayasan Solidarity Forever dan BNI akan menggelar kegiatan lari marathon, 13-15 Oktober mendatang. Perlombaan ini berjenis ultra marathon, di mana peserta akan berlari dari Jakarta menuju Kampus ITB di Bandung sejauh 170 kilometer.

Ketua Yayasan Solidarity Forever Susilo Siswo Utomo mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk memperingati 75 tahun Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) di ITB dan juga untuk menyambut ulang tahun ITB yang ke-100. Ajang ini sebagai bagian kampanye hidup sehat yang digaungkan ITB serta silaturahim sesama alumni.

“Kami menginisasi kegiatan ultra marathon dari Jakata menuju kampus ITB Bandung, tujuannya meningkatkan silaturahim alumni ITB dengan kampusnya. Selain itu juga menggalakan hidup sehat," kata Susilo kepada wartawan dalam konferensi pers di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Senin (9/10).

Susilo mengatakan kegiatan ini juga ditujukan sebagai upaya penggalangan dana bagi pengembangan ITB. Sebagai alumni, perhatian kepada almamater harus tetap dilakukan karena tak bisa hanya mengandalkan bantuan pemerintah untuk kemajuan ITB.

Menurutnya, dana yang terkumpul akan didonasikan untuk pengembangan laboratorium FTMD ITB yang dinilainya harus banyak diperbaiki. "Dana yang terkumpul digunakan untuk membenahi laboratorium yang di ITB khususnya FTMD. Karena laboratoriumnya sebenarnya sudah patut dimuseumkan 20 tahun lalu. Jadi harus kita benahi. Ini menjadi peran alumni kepada ITB," ujarnya.

Ia menyebutkan lomba lari marathon sepanjang 170 km ini merupakan simbolisasi perjalanan panjang dan melelahkan dari para alumni ITB ketika menyelesaikan studinya di ITB dengan sistem pendidikan yang spartan. Jakarta dipilih karena Ibu Kota Negara tersebut merupakan simbol Indonesia, yang mewakili mahasiswa ITB yang berasal dari seluruh wilayah nusantara.

"Jadi lomba dan festival ultra marathon ini menggambarkan perjuangan panjang dan tanpa lelah dari alumni ITB, sejak mereka belajar keras dan spartan di bangku kuliah, sampai dengan saat ini bekerja keras demi membangun bangsanya," ucapnya.

Dalam acara bertajuk 'BNI ITB Ultra Marathon' ini, ada tiga kategori kegiatan yang diadakan, yaitu lomba (berhadiah), festival dan Fun Run. Kategori lomba dibuka untuk umum, sedangkan untuk kategori festival hanya untuk alumni ITB dan para sponsor. Sementara untuk Fun Run juga terbuka untuk umum.

Untuk kategori lomba lanjut Susilo ada tiga jenis lomba yaitu solo run 170 km putra dan putri; relay 2x85 km campuran dan relay 4x42,5 km campuran. Untuk kategori festival, ada dua jenis acara yaitu relay 8x21 km dan relay 16x10,7 km. 

"Untuk solo run 170 km itu lari dari Jakarta ke Bandung non stop, pesertanya ada 40 orang. Untuk relay 2x85km itu ada dua pelari masing masing lari sejauh 85 km. Begitu juga untuk ketegori relay 442,5 km, ada 4 orang lari masing masing 40 km," ujarnya.

Menurut Susilo, perlombaan lari ini akan mengambil titik start dari Kantor Pusat BNI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta menuju Kampus ITB di Jalan Ganesha, Bandung, Jawa Barat. Para pelari dilepas pada Jumat (13/10) malam dan akan menyusuri rute dari Jakarta—kampus ITB melalui Bogor, Puncak, Cianjur, Cipatat, Padalarang, dan Bandung. 

"Start kita mulai Jumat malam pukul 10.00. Nanti setiap setiap 10 km ada pos, jika pelari kelelahan maka bisa beristirahat dan juga ada water station. Sepanjang jalan mereka juga akan dijaga," ujarnya.

Untuk kegiatan ini, pihak yayasan telah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan Polda Jabar. Disiapkan mobil ambulans dan petugas kesehatan yang akan berjaga-jaga di sepanjang rute lari marathon.

Dekan FTMD ITB Hari muhammad mengapresiasi kegiatan yang digagas para alumni ini. Apalagi bertujuan pengembangan ITB sebagai almamaternya.

"ITB tidak hanya didukung dari pemerintah dan masyarakat saja. Yang kami manfaatkan adalah alumni jadi bisa menggerakan aktivitas yang ujungnya membantu ITB," kata Hari.

Ia pun berharap gelaran ini menjadi kegiatan positif yang tidak hanya berdampak pada ITB tapi juga masyarakat luas. Keluarga ITB harus menjadi bagian kampanye hidup sehat salah satunya melalui olahraga lari marathon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement