Kamis 13 Apr 2017 13:31 WIB

Inilah Kiat Menggalang Keberagaman Potensi Pemuda

Kesepakatan kerjasama  EYI-GLGN dengan PT Telkom dan beberapa perusahaan lain
Foto: dok EYI-GLGN
Kesepakatan kerjasama EYI-GLGN dengan PT Telkom dan beberapa perusahaan lain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia yang dibangun diatas keberagaman dalam segala hal hendaknya dapat menjadi kekuatan bangsa. Peran pemuda sebagai pondasi sangat strategis  dalam menyatukan keberagaman tersebut karena akan menentukan perjalanan sebuah bangsa di masa mendatang.

Harapan itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi, disela pelantikan kepengurusan Empower Youth Indonesia Great Leader for Great Nation (EYI-GLGN) Kamis (13/4). Menurutnya, apa yang saat ini telah diperbuat menjadi tanggung jawab bersama yang harus dievaluasi.  Potensi yang dimiliki bangsa nantinya akan ditujukan kepada pemuda Indonesia. "Sudut pandang yang berbeda bukanlah kelemahan, tapi menjadi kekuatan yang harus dipadukan," kata Menpora.  

Menpora mengharapkan adanya lembaga  kepemudaan seperti EYI-GLGN diharapkan mampu menggerakkan dan mengangkat potensi yang ada sebagai bagian strategis aset bangsa. Saat ini ada sejumlah potensi di dearah terkait kepemudaan yang belum sepenuhnya terangkat. Hal itu membutuhkan uluran tangan dari pusat melalui sejumlah kegiatan positif kepemudaan. 

Ketua Umum Dewan Pembina EYI GLGN, Lukman Tanjung mengatakan, apa yang diinsiasi EYI mungkin bukanlah sesuatu yang besar. Tapi ini adalah upaya bersama dengan elemen masyarakat lain dan pemerintah dalam memberikan peluang, fasilitas dan bimbingan kepada pemuda. “Gerakkan kita hanya setitik dari permasalahan pemuda yang bagaikan lautan," katanya.  

Namun, jika dilakukan secara kolektif dan menyertakan lebih banyak orang dari berbagai kalangan, tentu akan menjadi penting dalam menjawab realitas tantangan, termasuk ancaman yang kerap tidak menguntungkan pemuda Indonesia. 

Di dewan pembina EYI-GLGN  tercatat nama Lukman Tanjung, Shobibah Rohmah Nahrawi, Mirawati Basri, M. Ghozali, Fatmawati Rafiuddin, Emmy Sumangkut, Maya Miranda dan Fanny Faradilla. Dijajaran pengurus pusat, ada sejumlah nama, antara lain,Dr. Leila Mona Ganiem, Prof. Etin Anwar, Dr. M. Gamal Rindarjono, Novriana Sumarti, Ph.D., Faisal Hasan Basri, Vina Purbasari, Tomy Nugroho, MA, MBA, Dari kalangan seniman juga ada Jane Shalimar, Bongky BIP (pendiri dan personil awal Slank), hingga aktivis kepemudaan  seperti Dwi Andayani, Handriansyah, Nur S Azhari, Ranitya Nurlita.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement