REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Kawasaki Z250 Region DKI Jakarta membuka kegiatan di tahun 2017 dengan menggelar kegiatan touring ke Baduy Luar pada 4 Februari kemarin.
Tidak sekadar touring, dalam kegiatan yang mengusung tema "Melalui Budaya Membuka Jendela Dunia" tersebut juga diselingi kegiatan donasi alat tulis, buku gambar, serta mainan untuk anak-anak suku Baduy.
"Selama ini orang banyak melihat dan menganggap komunitas hanya sekadar touring, tapi kami juga menyelipkan dengan kegiatan sosial," ujar Bjo selaku koordinator Wilayah DKI Jakarta Kawasaki Z250 kepada Republika.co.id.
Bjo menjelaskan, kegiatan CSR Touring diikuti 73 rider yang terdiri dari 50 rider DKI, 12 rider Banten, 6 rider Depok, 5 rider Tegal dan 1 rider Lampung. Rombongan berangkat dari sekretariat Kawasaki Z250 DKI Jakarta di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan.
"Rombongan berangkat dalam tiga kloter. Kloter 1 pukul 05.45, kloter 2 06.30 dan kloter 3 pukul 07.30. Kloter karena harus menunggu rombongan dari Tegal dan semua keberangkatan kloter dibarengi hujan deras," ujar Bjo.
Hujan deras itu juga membuat perjalanan sedikit terhambat. Rombongan baru tiba di terminal Ciboleger pukul 13.30.
"Setelah istirahat sejenak, rombongan naik pukul 14.00 dan sampai di lokasi acara pada 14.45 dengan kondisi hujan menanjak dan licin," kata dia.
Sesampainya di lokasi, tim disambut oleh Kang Emen selaku pewakilan dari Suku Baduy. Sebelumnya tim memang telah berkoordinasi dengan Kang Emen, termasuk meminta masukan perihal bantuan apa yang dibutuhkan sehingga dapat dirasakan langsung anak-anak suku Baduy.
Dibantu oleh Kang Emen dan beberapa perwakilan Suku Baduy lainnya, tim mulai memberikan donasi yakni 100 paket alat tulis, 200 paket makanan ringan, 125 boneka, 55 paket mainan anak laki-laki, 83 buku bacaan anak dan 40 kaos.
"Semua barang merupakan hasil donasi dari KZ250 DKI, Depok, Bekasi, Banten, Tegal dan sebagainya. Dan anak-anak Baduy sangat antusias dengan apa yang kita bisa berikan," ujar Bjo.
Tak terasa waktu telah sore sehingga rombongan harus kembali. Perjalanan pulang kembali terbagi dalam 3 kloter dan ditemani hujan sepanjang perjalanan.
"Rombongan tiba antara pukul 00.00 hingga 01.30. Touring CSR Alhamdulillah zero accident karena memang kita briefieng dulu tata cara touring sebelum berangkat," ujar Bjo.
Ke depannya komunitas Kawasaki Z250 dikatakan Bjo akan menularkan program seperti ini ke komunitas lain sehingga cita-cita membuat sarana pendidikan tambahan serta perpustakaan bagi anak-anak di suku Baduy dapat terealisasi.
"Dari komunitas KZ250-OI DKI Jakarta dan KZ250-OI nasional akan bersinergi dengan komunitas2 lain utk mewujudkan perpustakaan atau rumah edukasi buat suku Baduy," kata Bjo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
