Selasa 07 Feb 2017 10:20 WIB

Vanaprastha Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Mont Blanc

Vanaprastha menggelar latihan fisik dan mental di Curuh Cilember, Kabupaten Bogor
Foto: Vanaprastha
Vanaprastha menggelar latihan fisik dan mental di Curuh Cilember, Kabupaten Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi pecinta alam, Vanaprastha siap mengibarkan bendera merah putih di salah satu puncak tertinggi Eropa, yaitu Gunung Mont Blanc. Berbagai persiapan terus dilakukan, salah satunya mengadakan latihan fisik dan mental di Curug Cilember, Kabupaten Bogor.

Ditengah hujan deras, 40 orang anggota komunitas pecinta alam ini berlari dari curug 7 hingga curug 2 dengan kondisi jalan yang menantang. Latihan gabungan ini dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 4-5 Februari 2017.

Ketua Dewan Pembina Vanaprastha, Adhyaksa Dault menjelaskan, pelatihan tetap fokus pada keselamatan, kekuatan mental, kemudian fisik.

“Saya bertanggungjawab memastikan semua anggota Vanaprastha aman, kondisi kesehatan mereka sangat kita perhatikan. Kita sangat hati-hati memberikan instruksi. Ini pendakian dua generasi menaiki Gunung Mont Blanc, bapak-bapak dan anak-anaknya ikut. Kita akan kibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya disana," jelas Adhyaksa Dault di Jakarta, kemarin.

Mantan Menpora 2004-2009 ini mengatakan, untuk mengikuti kegiatan Ekspedisi Dua Generasi ini seleksinya sangat ketat. Tidak sembarang orang atau anggota bisa ikut, mereka harus mengikuti tes mental, tes fisik, kesehatan dan pengetahuan.

"Kita harus benar-benar mengikuti profil setiap yang ikut, dalam hal tertentu seperti latihan fisik, setiap orang tidak bisa diperlakukan sama," kata dia.

Adhyaksa mengatakan, ekspedisi ini bukan sekadar mendaki gunung, melainkan promosi Indonesia.

“Kita juga Promosi Indonesia pada puncak-puncak dunia,” imbuh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka ini.

Sementara Ketua Umum Vanaprastha Gembong TA Madjid mengungkapkan, promosi Indonesia Pada Puncak Puncak Dunia (PIP3D) merupakan salah satu program Vanaprastha. Organisasinya juga melakukan riset mengenai pengelolaan pendakian gunung Mont Blanc dari mulai perizinan, booking, guide, dan porter sampai dengan sistem akomodasi dan transportasinya.

“Selain itu kami selalu mengadakan Forum Dialog dengan NGO disana yang bergerak di bidang kelestarian alam, lingkungan dan petualangan bekerja sama dengan PPI setempat melalui Kedutaan Besar," tutup Gembong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement