Rabu 12 Oct 2016 13:35 WIB

"Musang Lovers" akan Dirikan Museum Musang Luwak Indonesia

Pedagang memberi makan musang pada pameran Flora dan Fauna Indonesia (Florina) 2016 Lap Banteng, Jakarta, Jumat (29/4).Republika/Tahta Aidilla
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pedagang memberi makan musang pada pameran Flora dan Fauna Indonesia (Florina) 2016 Lap Banteng, Jakarta, Jumat (29/4).Republika/Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Pecinta Pelestari Musang Indonesia (P3MI) atau yang juga dikenal dengan Musang Lovers Indonesia akan mendirikan Museum Musang Luwak Indonesia Harum (Museum MULIH) dan Rumah Musang Indonesia (RMI). Hal ini sebagai usaha untuk makin memperkenalkan musang, baik sebagai hewan peliharaan serta ragam komoditas yang dapat dimanfaatkan di dalamnya.

Ray Haerudin, Ketua Umum P3MI mengatakan, keberadaan museum musang sangat penting untuk menekankan kepada dunia bahwa musang adalah hewan asli Indonesia.

"Karena itu namanya disingkat museum Mulih, yang dalam bahasa Jawa artinya pulang, pulang ke negeri kita," ujar Ray saat berbincang dengan Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Nantinya Museum MULIH akan menjadi satu-satunya museum yang khusus memperkenalkan berbagai musang khas Indonesia. Konsep museum nantinya akan menerangkan tentang apa dan bagaimana musang yang ada di Indonesia. Mulai dari spesies, bentuk, kegiatan, tingkah laku hingga pengetahuan tentang musang sampai industri kopi luwak.

"Kehadiran museum dan rumah musang ini penting agar negara lain tidak sembarangan mengakui musang Indonesia. Ini adalah aset kekayaan Indonesia yang harus dijaga. Tidak ada satupun negara yang boleh mengakui musang milik kita," ujarnya.

Nantinya di museum yang akan didirikan di Bekasi ini juga akan ada kebun binatang kecil yang berisikan perwakilan musang-musang di Indonesia.

"Saat ini kita sudah punya sekitar 80 ekor musang asli Indonesia dari berbagai jenis," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement