Ahad 09 Aug 2015 12:43 WIB

Remaja Purbalingga akan Peringati Hari Remaja Internasional 2015

Poster peringatan remaja internasional.
Foto: dok CLC Purbalingga.
Poster peringatan remaja internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Menyambut Hari Remaja Internasional pada 12 Agustus 2015, remaja Purbalingga akan memeringatinya dengan menggelar program "Jalan Remaja 1208". Program yang diinisiasi Yayasan Kampung Halaman Yogyakarta ini, salah satunya berupa "Bioskop Remaja" yaitu pemutaran video diary dan diskusi.

 

Di Purbalingga, Bioskop Remaja rencananya digelar di tiga titik, yaitu di Pendapa Kecamatan Bukateja Purbalingga pada Rabu, 12 Agustus 2015 pukul  15.30, Laboratorium Fisika SMA Kemangkon Purbalingga pada Kamis, 13 Agustus 2015 pukul 15.30, dan Ruang Multimedia SMA Karangreja Purbalingga pada Sabtu, 15 Agustus 2015 pukul 09.00.

 

Koordinator Jaringan dan Database Kampung Halaman Ima Puspita Sari mengatakan, di Indonesia, remaja belum banyak dipercaya sebagai warga negara yang mampu secara aktif berpendapat dan berkontribusi positif pada perubahan lingkungannya. "Maka Kampung Halaman merasa perlu untuk terus mengajak remaja berani bersuara dan membuktikan diri kepada sekitar, salah satunya menggunakan medium video," jelasnya.

 

Tahun ini tema program Jalan Remaja yaitu "Kita Sensitif". Sebelumnya, tiga ekstrakulikuler sinematografi dari tiga SMA di Purbalingga, yaitu SMA Bukateja, SMA Kemangkon, dan SMA Karangreja telah memproduksi video pendek yang masuk dalam kompilasi video diary dengan total 16 video yang diproduksi oleh 100 remaja dari seluruh Indonesia.

 

SMA Bukateja memproduksi video berjudul "Beda Paham Toa Masjid", SMA Kemangkon berjudul "Tetangga Kami Memelihara Babi", dan SMA Karangreja berjudul "Islam Aboge". Tercatat, 35 komunitas di 11 provinsi di Indonesia yang akan berpartisipasi menggelar Bioskop Remaja.

 

Menurut Direktur CLC Purbalingga Bowo Leksono, program ini penting karena memberi kesempatan pada remaja untuk mengambil peran melakukan perubahan di lingkungannya. "Caranya ya lewat produksi video, pemutaran, dan diskusi, remaja harus mampu menunjukan eksistensinya," tegasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement