Sabtu 02 May 2015 17:35 WIB

Semangat Anak Bangsa dari Ujung Turki

Perhimpungan Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di do?u bolgesi (regional timur) Turki ini—Gaziantep, Adana, dan Kayseri menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
Foto: Herri Cahyadi
Perhimpungan Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di do?u bolgesi (regional timur) Turki ini—Gaziantep, Adana, dan Kayseri menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP -- Perhimpungan Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di doğu bolgesi (regional timur) Turki ini—Gaziantep, Adana, dan Kayseri menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Sabtu-Ahad, 18-19 April lalu. Acara ini berisi materi-materi bermanfaat yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan nonakademis pelajar Indonesia yang ada di timur Turki. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, terbagi menjadi dua tema besar, yaitu tema Kepemimpinan dan Organisasi yang diberikan dalam bentuk materi workshop, serta tema Softskills yang disimulasi dalam permainan.

Mahasiswa PhD di Istanbul University Herri Cahyadi mengatakan panitia membagi dua tema besar ini menjadi delapan subtema yaitu Manajemen Konflik, Manajemen Waktu, Budgeting, Kerohanian, Public Speaking, Sosial Budaya, Teknik Lobi dan Berpikir Kreatif. Materi-materi tersebut sebagian besar merupakan dateri dasar yang jamak diberikan dalam acara latihan dasar kepemimpinan.

Materi yang tidak didapatkan di bangku kuliah tersebut, tentu menjadi modal besar bagi para peserta untuk menghadapi dunia paska kampus kelak. Tantangan di “dunia nyata” yang lebih dinamis, yang tidak hanya membutuhkan kemampuan akademis yang mumpuni, tetapi juga membutuhkan kemampuan nonakademis yang baik.

Menurut dia, semakin banyaknya pelajar Indonesia yang menimba ilmu ke negeri Ottoman ini, menjadikan acara positif seperti LDK penting untuk diadakan. PPI, baik PPI pusat maupun wilayah, selaku organisasi resmi pelajar Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi tersedianya pelbagai kegiatan positif untuk para pelajar. Semakin banyak aktivitas positif yang dilakukan, niscaya menjauhkan dari hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan negatif.

Dia mengatakan dengan diadakannya LDK Gaziantep ini, para pelajar Indonesia mene-gaskan bahwasanya mereka aktif melakukan kegiatan positif dan terus men-gembangkan diri. Materi kepemimpinan, soft skills, perangkat organisasi, dsb memupuk keahlian para pelajar dengan optimal. Padatnya materi LDK kali ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang serba bisa dan berpikiran po-sitif. Sudah barang tentu ini menjadi bekal bagi membangun bangsa di masa yang akan datang.

Semangat para pelajar Indonesia yang ada di “ujung” timur Turki ini seolah memberikan pesan bahwa kawula muda juga terus berupaya menempa diri menjadi pahlawan sejati. Para pelajar yang jauh dari tanah kelahiran, keluarga, sahabat, dsb, berjuang dengan gigih mencapai cita-cita dan prestasi. Semoga semangat dari Gaziantep juga menjalar ke Indonesia dan menjadi pesan positif bagi seluruh anak bangsa.

"Acara ini termasuk spesial karena dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana," kata dia.

Wardana mengatakan pelajar menyelesaikan studinya dengan baik karena akan berdampak bagi negara dan juga membawa nama harum bangsa Indonesia. Menurut dia, para pelajar Indonesia yang ada di Turki sangat baik dan aktif mengembangkan diri untuk hal yang positif. Tidak benar isu yang menyatakan bahwa para pelajar Indonesia di Turki terlibat dan membantu aktivitas terorisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement