Ahad 13 Jun 2010 03:08 WIB

Permintaan Pasar Jadikan Muharabah Tetap Dominan

Rep: Yogie Respati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bank Indonesia telah menekankan pentingnya inovasi produk perbankan syariah karena pembiayaan dengan akad murabahah saat ini masih menjadi dominan. Namun dominasi itupun tak terlepas dari permintaan pasar.

Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB), Riyanto, mengatakan produk murabahah saat ini masih mayoritas di perbankan syariah, termasuk di BSB. “Prosentase pembiayaan dengan akad murabahah di BSB masih lebih besar dengan porsi sekitar 70 persen, sementara sisanya pembiayaan bagi hasil. Hal ini karena adanya kebutuhan dan permintaan pasar,” kata Riyanto, Sabtu (12/6).

Ia mengakui pasar syariah saat ini masih dalam tahap edukasi.  Pembiayaan bagi hasil diberikan kepada pembiayaan yang memang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Menanggapi puluhan produk yang antri diajukan perbankan syariah karena terganjal fatwa, Riyanto mengatakan bahwa penetapan fatwa tersebut bukanlah sesuatu yang mudah karena syariah Indonesia sedang dalam fase pengembangan. “Produk yang masuk ke DSN akan mereka kaji, tapi umumnya permintaan produk yang diajukan bank syariah adalah produk yang diminta nasabah. Sementara dari sisi fatwa ada produk yang memang tidak bisa diterapkan di syariah, seperti produk turunannya” papar Riyanto.

Kendati demikian, lanjutnya, hal tersebut tak akan menghambat pertumbuhan bank syariah. Pasalnya secara umum fatwa yang ada sekarang sudah memenuhi kebutuhan produk utama bank syariah.

Riyanto menambahkan produk syariah pun telah memiliki keunggulan dengan transparansinya. Oleh karena itu, ujarnya, hal yang dibutuhkan saat ini adalah pemberian edukasi kepada masyarakat sehingga dapat memahami produk keuangan syariah.

Produk pembiayaan BSB sendiri, tambah Riyanto, cukup menarik minat nasabah non muslim karena adanya kepastian dalam pembayaran. “Komposisi nasabah non muslim untuk pembiayaan cukup banyak, gambarannya mungkin sekitar 40 persen. Hal ini menunjukkan produk syariah tidak kalah dari konvensional,” tandas Riyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement