Senin , 30 May 2016, 19:31 WIB

Kementan Buka Kios Sayuran, Harga Bawang Merah Murah Lho ...

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Maman Sudiaman
Republika/Prayogi
Bawang Merah
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepekan menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di pasar-pasar biasanya mengalami kenaikan cukup signifikan. Namun, hal itu tampaknya tidak berlaku di kios kecil yang berada tepat di depan Kantor Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian yang beralamat di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Setiap harinya, kios itu menjual bermacam-macam komoditas pertanian dengan harga yang terjangkau. Beberapa di antaranya adalah bawang merah, kentang, cabai merah keriting, dan tomat.

Berdasarkan pantauan pada Senin (30/5), bawang merah di kios tersebut saat ini dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram. Sementara, cabai merah keriting di situ dibanderol Rp 15 ribu per kilogram. Karena harganya yang miring itu, tak heran jika banyak konsumen yang datang silih berganti untuk membeli hasil tani di kios tersebut.

Menurut seorang pegawai Kementan yang berjaga di kios itu, Jarno (48 tahun), penjualan bawang merah di tempat itu rata-rata mencapai 5 atau 6 kuintal setiap harinya. "Bawang yang kami jual di sini dikirim langsung oleh para petani dariberbagai daerah, seperti Nganjuk Jawa Timur, Bima NTB, dan Garut Jawa Barat," ucap Jarno kepada Republika, Senin (30/5).

Ia mengungkapkan, harga komoditas pertanian yang dijual di kios Ditjen Hortikultura Kementan bisa begitu murah karena barang-barangnya langsung didapatkan dari para petani. "Sementara, kalau di pasar-pasar tradisional atau supermarket, harga bawang dan cabai jadi lebih mahal lantaran panjangnya rantai distribusi dari petani menuju ke pasar, sehingga ada semacam biaya tambahan untuk transportasi para distributor," kata Jarno.

Ia mengatakan, pembeli di kios Ditjen Hortikulutura Kementan tidak hanya berasal dari kawasan Pasar Minggu, tetapi juga dari beberapa daerah lain di Jakarta. Ada yang datang dari Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Ragunan, dan Pasar Rebo. Bahkan, kadang ada pula yang sengaja datang jauh-jauh dari daerah luar Jakarta, seperti Cikarang, Bekasi, Parung (Bogor), untuk membeli bawang merah dan cabai murah di sana.

Jarno menambahkan, stok bawang merah di tingkat petani lokal sejauh ini masih memadai hingga Ramadhan nanti. Oleh karenanya, ia merasa pemerintah belum perlu melakukan impor untuk menambah pasokan bawang merah di pasar-pasar. "Kalau tetap ngimpor juga, kasihan kita sama petani-petani lokal, karena barang-barang mereka tak laku terjual nantinya," tutur Jarno.

Salah seorang konsumen, Wati (34), mengaku sering membeli bawang dan cabai di kios Ditjen Hortikulutura Kementan. Menurut ibu dua anak itu, keberadaan kios murah tersebut cukup membantunya menghemat pengeluaran rumah tangga setiap bulannya. 

Sebagai perbandingan, kata dia, harga bawang merah di pasar-pasar tradisional Jakarta saat ini dipatok pada kisaran Rp 40 ribu per kilogram. "Sementara, cabai merah keriting di pasar sekarang dijual dengan harga antara Rp 28 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram," ujar perempuan yang tinggal di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, itu.

 

 

 

 

 

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan