Sabtu , 28 May 2016, 06:45 WIB

Pengendalian Impor Jagung Bikin Harga Jadi Stabil

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Antara
Petani merawat tanaman jagung.
Petani merawat tanaman jagung.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abid memuji Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman atas langkahnya mengikis impor jagung dan memprioritaskan pembelian jagung untuk pakan dari petani. Hal tersebut sangat berdampak pada meningkatnya semangat dan kesejahteraan petani jagung.

"Apalagi petani di Sumbar mayoritas, pertanaman jagung di wilayah kami ada seluas 17 ribu hektare dengan lahan produktif seluas 13 ribu hektare," ujarnya ketika mendampingi Mentan panen jagung terintegrasi sawit di Desa Jambak Selatan Nagari Koto Baru Kecamatan Luha Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (27/5).

Ia menjelaskan, pemasaran hasil produksi jagung selalu lancar terutama ke kota Payakumbuh dan Medan. Pengikisan impor jagung akan membuat harga jagung dalam negeri menjadi stabil. Meskipun, pengadaan alat pengering jagung diharapkan dapat tersedia agar petani mampu menjual jagung dengan kualitas baik.

Sebelumnya, Mentan sempat menahan impor jagung sebanyak 500 ribu ton pada awal 2016 lalu. Dampaknya, harga jagung melonjak dan membuat peternak mengeluh. Saat itu, kebijakan ini bertujuan menjaga agar harga jagung petani nasional tidak jatuh di tengah momentum panen raya.  

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan