Senin , 04 Jan 2016, 13:50 WIB

Kementan Agendakan Pengadaan 50 Ribu Sapi Indukan di 2016

Rep: Sonia Fitri/ Red: Winda Destiana Putri
Republika/Prayogi
Sapi
Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan percepatan populasi sapi dan produksi daging sapi 2016 dengan mengagendakan impor sapi indukan.

Pasca refocusing anggaran 2016, Kementan menetapkan penambahan indukan sapi di 2016 sebanyak 15 ribu ekor atau senilai Rp 450 miliar.

"Jadi, total indukan sapi pada 2016 dialokasikan sebanyak 50 ribu ekor atau senilai Rp 1,5 triliun," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Senin (4/1).

Pengadaan indukan, kata Amran, sama saja dengan membuka pabrik sapi dan hal tersebut berdampak pada kemandirian daging di masa yang akan datang.

Seperti diketahui, pada 2015 agenda impor sapi indukan Kementan tersendat. Mentan menyebut, realisasinya hanya 35 persen atau hanya 11 ribu ekor dari target pengadaan sebanyak 30 ribu ekor.

Sebab belum bisa memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, sampai saat ini pemerintah masih mengimpor sapi bakalan. Kuota impor sapi selama 2016 telah ditetapkan yakni sebanyak 600 ribu ekor. Pendatangan sapi ke tanah air dilakukan secara bertahap.

"Jumlah tersebut realistis, sudah diperhitungkan," kata Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono.

Ia menerangkan, kebutuhan konsumsi sapi dalam negeri mencapai 675 ribu ton, sedangkan stok di Kementan dan Bulog sekitar 416 ribu ton. Sapi sebetulnya melimpah di sentra produksi dalam negeri. Misalnya di NTT.

Namun distribusinya terkendala karena infrastruktur belu, siap. Kekurangan pasokan tersebut lantas ditambal dari impor. Pada 2016, perhitungannya dinilai realistis yakni sebanyak 238 ribu ton atau setara dengan 600 ribu ekor sapi.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan