REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Kementerian Pertanian (Kementan) RI, menetapkan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai salah satu sentra produksi bawang merah di Indonesia.

"Kementan menetapkan Wakatobi sebagai sentra produksi bawang merah karena tekstur tanah di semua pulau di Wakatobi, cocok untuk pengembangan tanaman bawang merah," kata Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Sabtu (28/11).

Menurut Hugua, kebijakan Kementerian Pertanian mentetapkan Wakatobi sebagai salah satu sentra produksi bawang merah di Indonesia tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani saat berkunjung ke Wakatobi, Kamis (26/11).

Pada kesempatan tersebut, kata dia, Meko Puan Maharani mengajak para petani Wakatobi untuk memanfaatkan peluang itu guna mengembangkan tanaman bawang merah secara besar-besaran dan masif.

"Menko Puan Maharani menjanjikan akan berkoordinasi dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, untuk membantu pertani yang mengembangkan tanaman bawang merah di empat pulau besar, Pulau Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Pulau Binongko di Wakatobi," katanya.

Hugua belum dapat merinci produksi bawang merah yang dihasilkan para petani di Wakatobi.

Ia hanya mengatakan produksi bawang merah para petani selama ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Wakatobi sendiri.

"Kita harapkan dengan kebijakan Menteri Pertanian, produksi bawang merah para petani di Wakatobi sudah bisa diantarpulaukan, bahkan dieskpor," katanya.