Jumat , 09 Oct 2015, 16:17 WIB

Banyak Sarjana Peternakan Enggan Jadi Peternak

Red: Taufik Rachman
abc news
Peternakan sapi
Peternakan sapi

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Muladno menyatakan saat ini banyak sarjana bidang peternakan enggan jadi peternak atau
pengusaha dalam bidang tersebut.

"Fakta ini terlihat dari jumlah pengusaha dan peternak di Indonesia yang didominasi hanya pendidikan hingga SMP dan di bawahnya," katanya saat menyampaikan orasi ilmiahnya di Universitas Andalas (Unand) Padang, Jumat.

Dia menyebutkan saat ini jumlah peternak di Indonesia yang memiliki kualifikasi sarjana hanya sekitar 27 ribu orang.

Jumlah ini katanya, sangat kecil bila dibandingkan dengan peternak yang memiliki kualifikasi SMP yang mencapai 1,6 juta orang.

Bahkan dibanding dengan kualifikasi yang tidak sekolah pun jumlahnya masih kalah yakni mencapai 500 ribu orang.

Padahal katanya bila dihitung dari keseluruhan lulusan mahasiswa peternakan jumlahnya telah mencapai jutaan.

Namun kenyataannya sebagian besar lulusan tersebut memilih berkecimpung dalam bidang lain semisal keuangan, perdagangan, kesehatan dan lain sebagainya. "Hal ini mengindikasikan bahwa menjadi peternak bukan tujuan utama pengembangan diri lulusan tersebut," katanya.

Sebenarnya sebut dia pemerintah telah mengantisipasi hal tersebut dengan meluncurkan program sarjana masuk desa.

Namun pada kenyataannya di lapangan khusus sarjana Peternakan juga segelintir yang mau melakukan produksi ternak dan mengekspor, kebanyakan lebih memilih dalam hal perdagangan atau distribusinya.

Untuk itu katanya, sebagai upaya lain yakni dengan meluncurkan program sentra peternakan rakyat.

Dimana pihaknya akan menggaji lulusan mahasiswa peternakan untuk tinggal di sebuah lokasi dari sentra tersebut hingga mencapai Rp 3,8 Juta per bulannya.

Sementara itu Dekan fakultas Peternakan Unand Jafrinur menilai masih sedikitnya alumni tersebut yang bekerja sesuai bidang karena belum terjaminnya kehidupan.

Menurutnya bekerja peternak perlu niat dan ketekunan untuk mencapai sukses. Dengan sifat anak muda Indonesia yang cenderung instan hal ini tentunya bukan menjadi pilihan.

Dibanding langsung bekerja di Bank atau perusahaan yang langsung menjamin kehidupannya, ucapnya.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan