Jumat , 25 Sep 2015, 21:22 WIB

Amran: Pasokan Beras Aman, Pemerintah tak Perlu Impor

Red: Taufik Rachman
Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Plt. Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana dan pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan panen raya padi di Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyu Sari, Karawang, Jumat (25/9).Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Plt. Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana dan pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan panen raya padi di Desa Mekar Asih, Kecamatan Banyu Sari, Karawang, Jumat (25/9).Humas Kementan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bencana kekeringan pada musim kemarau tahun ini tidak mengganggu kebutuhan beras dalam negeri, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan kebijakan impor beras.

"Pasokan beras aman hingga enam bulan ke depan. Di Bulog, stok beras mencapai sekitar 1,7 ton," katanya, usai panen raya di Desa Mekarasih, Kecamatan Banyusari, Karawang.

Menurut dia, jika produksi padi atau beras terus digenjot dari tahun ke tahun maka dalam tiga tahun ke depan, Indonesia mampu swasembada pangan.

Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung Indonesia swasembada pangan. Salah satunya adalah Program Seribu Desa Mandiri Benih."Jika dilakukan secara berkesinambungan (Program Seribu Desa Mandiri Benih), kita bisa ekspor beras," katanya.

Untuk menguatkan produktivitas padi, ia mengaku sudah menandatangani kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor untuk menanam padi dengan varietas baru."Bibit temuan IPB, yaitu IPB3S terbukti menggembirakan. Produksi beras mencapai dua kali lipat (dengan menggunakan benih itu)," kata dia.

Sementara itu, dari laporan Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang, rata-rata produksi padi di Karawang hanya mencapai 5,1 ton per hektare.

"Jika menggunakan bibit unggulan ini, produksi bisa mencapai 9,4 sampai 10 ton per hektare," kata Arman.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan