Selasa , 15 Sep 2015, 11:48 WIB

Impor Produk Pangan Tahun Ini Turun

Red: Dwi Murdaningsih
 Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pekerja mengerjakan pembuatan tahu berbahan kedelai impor di Duren Tiga, Jakarta, Kamis (22/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Impor produk pangan utama tahun 2015 menurun jika dibandingkan tahun 2014. Berdasarkan data Kementrian Pertanian, impor beras pada 2014 mencapai 815.307 ton, namun hingga saat ini belum ada impor pada tahun 2015.  Demikian juga jagung, pada 2014 impor jagung mencapai 3,3 juta ton pada tahun 2015 hanya 1,6 juta ton.  

Impor kedelai sebesar 5,8 juta ton pada 2014, pada 2015 sebesar 3,6 juta ton. Impor daging sapi sebesar 75.858 ton pada tahun 2014 menurun menjadi 24.199 ton pada tahun 2015. Impor gula putih sebesar 213.505 ton pada tahun 2014, pada tahun 2015 belum ada impor.  Penurunan impor pangan utama tersebut sebagai dampak dari meningkatnya ketersediaan akibat meningkatnya produksi.

Kementrian Pertanian melakukan upaya khusus (UPSUS) percepatan pencapaian swasembada pangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pelaksanaan program UPSUS yang hingga saat ini telah memecahkan beberapa permasalahan utama. Misalnya, jaringan irigasi yang 52 persen rusak, benih dan pupuk yang sering melanggar kaidah 6 tepat, keterbatasan alat mesin pertanian dan penyuluhan yang belum optimal, telah berdampak pada peningkatan produksi.  

Hingga saat ini, rehab jaringan irigasi yang telah mencapai 1,5 juta ha, distribusi bantuan alat mesin pertanian sebanyak 43.290 unit, dan optimasi lahan 1,2 juta ha diantaranya telah berdampak pada peningkatan tambah tanam padi seluas 494,4 ribu ha dan peningkatan produksi pangan utama.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan