Ahad , 30 Oct 2016, 08:10 WIB

Spirit Angklung Inspirasi Tour de Linggarjati 2016

Red: Dwi Murdaningsih
Antara/Dedhez Anggara
Pembalap sepeda beradu kecepatan pada etape pertama Tour de Linggarjati 2016 di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (28/10).
Pembalap sepeda beradu kecepatan pada etape pertama Tour de Linggarjati 2016 di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misi ganda diusung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia di Tour de Linggarjati (TdL) 2016, Kuningan, Jawa Barat. Selain mensukseskan pelaksanaan event bertaraf International tersebut, event ini sekaligus mengangkat pariwisata Indonesia dengan berbagai keunggulan lokal di Kuningan, Jawa Barat.

”Atraksi pariwisata Kuningan itu sudah ada sejak lama. Contohnya perjuangan dan semangat mengangkat Angklung ke dunia international. Dulu angklung Kuningan sempat tidak dihiraukan, namun kini dengan bangga diakui dunia oleh UNESCO. Semangat dan perjuangan menjadikan Angklung mendunia itu menginspirasi Tour de Linggarjati,” ujar Sekretaris Menteri Pariwisata Ukus Kuswara dalam  Welcome Party dengan seluruh Pejabat Kuningan dan para pebalap di Pendopo Bupati Kuningan, Jawa Barat, Kamis (27/10).

Ukus menambahkan, ke depan TdL harus dipersiapkan lebih komprehensif, sejak atraksi, akses sampai ke amenitasnya. Menpar Arief Yahya menyebut sport tourism itu menurut survei 60 persen pesertanya akan hadir kembali ke lokasi semula untuk khusus berwisata. Sport tourism itu mengambil poin pada indirect impact. Yakni media coverage, media value, dan repeat tourism yang 60 persen bakal datang lagi itu.

Tour de Linggarjati, Balap Sepeda Bonus Pemandangan Hijau

Sesmenpar Ukus Uswara yang ditugaskan mewakili Menteri Pariwisata Arief yahya ke Kuningan itu menambahkan unsur 3A dalam destinasi itu masih harus dipoles. ”Atraksi masih harus  ditinggatkan. Akses atau infrstruktur, juga harus dibangun yang bagus. Amenitasnya pun seperti hotel, restoran, cafe, dan lainnya harus ditingkatkan," ucap Ukus.

Menurut dia, masyarakat perlu bersyukur, dengan event balap sepeda ini justru meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti jalan, dan segala kelengkapan aksesnya. Posisi Kuningan, itu dekat dengan Kota Cirebon, yang sudah menjadi kota yang penuh kegiatan industri. ”Mirip Jakarta yang punya tempat berlibur ke Puncak Bogor. Cirebon punya tempat liburan ke Kuningan. Kalau atraksinya makin menarik, maka orang Jakarta akan berlibur ke Kuningan. Tempatnya dingin, di bawah kaki gunung, dan relatif dekat.

Optimisme tinggi juga diungkapkan oleh Ketua Panitia TdL 2016, Dian Rahmat Yanuar. Event ini pasti akan menjadi wajah Kuningan ke mata pariwisata nasional dan international. Mereka akan bersepeda jarak 345 km melewati 132 desa dan 20 kecamatan. Menurut data panitia, perhelatan tersebut akan diikuti oleh 15 klub profesional, dengan sebanyak 75 peserta dari 8 negara. Negara-negara yang ikut andil adalah Malaysia, Filipina, Brunei, Laos, Inggris, Spanyol, Belanda dan tuan rumah Indonesia.  

”Mereka akan menikmati jalan dan alam Kuningan,”kata Dian.

Bupati Kuningan Acep Permana mengatakan, menikmati Kuningan dijamin tidak akan menyesal. Karena Kuningan memiliki udara yang bersih dan sangat segar. Bebas dari polusi karena kabupaten ini terletak di kaki Gunung Ceremai, memiliki dan mewariskan kekayaan hutan dan alam tropis yang terjaga lestari. ”Kuningan juga memiliki sumber mata air yang sangat bersih dan sehat dengan alam yang natural. Keberkahan ini akan kami bagikan kepada seluruh pengujung Kuningan melalui Tour de Linggarjati 2016,” ujarnya.