Selasa 04 Oct 2016 09:50 WIB

Kemenpar Siapkan 19 Calon Jawara di UNWTO Awards 2016

Objek Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran
Foto: ROL/Winda Destiana
Objek Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Semangat 3C Calibration, Confidence, Credibility terus digelorakan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menjadi pemain global. Semua lini di konversi ke dalam global standar agar siap bersaing dengan produk yang sama dari negara lain. Setiap tahun Kemenpar memilih dan mengusulkan ke UN-WTO, Lembaga PBB yang bergerak di sektor pariwisata dunia untuk dikalibrasi, ditandingkan dalam kategori yang sama.

UNWTO Awards 2016, adalah penghargaan paling bergengsi level dunia yang memiliki sistem penjurian paling ketat. Saking ketatnya, tim jurinya melakukan penilaian dengan on line streaming, tidak langsung bertemu saat presentasi. “Penyiapan materi untuk pemenangan UNWTO Awards sudah kami lakukan hingga deadline 30 September 2016. Target kami, juara di tiap kategori,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata.

Lantas siapa saja jagoan di 2016 nanti? Ada berapa banyak amunisi yang sudah disiapkan Kemenpar untuk memenangkan gelar juara dunia? Totalnya ada 19 materi. Semua sudah mendapat konfirmasi kelengkapan persyaratan oleh pihak panita UNWTO Awards melalui email.

Untuk Innovation in Public  Policy &  Governance, Kemenpar sudah menyiapkan tiga jagoan. Yang pertama, Pemda DKI dengan tema New Jakarta Tourism. Nomor duanya Batu, Malang dengan tema New Hope for Batu, Malang. Satunya lagi Bintan dengan tema Bintan Breathtaking Journey.

Di Innovation in Enterprises, ada enam jagoan yang sudah disiapkan. Garuda Indonesia dengan program Wonderful Indonesia Travel Pass sudah dinyatakan layak untuk mendapatkan penilaian. Selain itu, ada juga Garuda Indonesia – Gift for Teacher, Nihiwatu Resort – Nihiwatu, Ijen Resort – Ijen Community Involvement Resort, Sully Resort – Sully Edu Resort serta Taman Nusa – The Indonesian Cultural Park: “See Indonesia in One Afternoon”.

Untuk Innovation in Non-Govermental Organization, ada lima jagoan yang sudah disiapkan. Gunung Nglanggeran, Yogyakarta - Nglangeran Edu Village for tourism ada di urutan teratas. Setelah itu, ada Desa Wisata Lekuk  5 Tumbi Lempur,  Kerinci, Jambi -  Lake Kaco, new local wisdom eco tourism, Kelompok Nelayan  Rumah Apung  Desa Brangsing,  Banyuwangi - Fisherman and the act for biodiversity program, Travel Sparks – Travel with cause serta Yayasan Bali Global yang siap adu ketangguhan dengan perwakilan dari  154 negara, 7 wilayah, dan lebih dari 400 anggota afiliasi yang mewakili sektor swasta, lembaga pemerintahan, dan otoritas pariwisata lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement