Ahad , 02 Oct 2016, 20:34 WIB

Perwakilan Sulawesi Utara Menangi Putri Pariwisata 2016

Red: Dwi Murdaningsih
Rakhmawaty La'lang/Republika
Peserta dari berbagai kalangan saat mengikuti pawai di kawasan Sudirman, Jakarta, Ahad(29/5). Pawai tersebut dalam rangka launching dan promosi wisata dari even Tomohon International Flower Festifal (TIFF) yang berlangsung pada 8 Agustus 2016.
Peserta dari berbagai kalangan saat mengikuti pawai di kawasan Sudirman, Jakarta, Ahad(29/5). Pawai tersebut dalam rangka launching dan promosi wisata dari even Tomohon International Flower Festifal (TIFF) yang berlangsung pada 8 Agustus 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nama Sulawesi Utara kembali berkibar di kontes putri kecantikan. Setelah mengorbitkan Cynthia Sandra Tidajoh menjadi Putri Pariwisata Indonesia 2010 serta Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw, maka hari Jumat, 30 September 2016 lalu, ada sosok satu lagi. Namanya, Lois Merry Tangel yang melesat ke permukaan. Di hadapan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Putri Bunga 2015 itu akhirnya dinobatkan menjadi Putri Pariwisata 2016.

“Ini bukan rahasia ya, pilihan saya belum pernah meleset. Waktu Dikna (Putri Pariwisata Indonesia 2015-red) saya nggak salah pilih, sekarang Lois juga tidak salah pilih. Jadi terima kasih para putri sudah pintar-pintar dan cantik-cantik," ujar Arief usai acara pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2016 di Studio 2 Rajawali Televisi atau RTV, Jakarta, Jumat malam (30/9).

Lois terpilih sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2016 setelah menyisihkan 36 kontestan lain dari berbagai provinsi di Indonesia. Mulai dari awal hingga sesi tanya jawab, Lois dinilai tampak luwes dan memukau. Akhirnya mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2016 berhasil diraihnya. “Selamat buat para finalis Putri Indonesia yang lolos hingga babak paling akhir ini. Selamat juga untuk Putri Pariwisata terpilih. Kami ingin kalian semua mempromosikan pariwisata Indonesia, memperkuat Wonderful Indonesia di mata dunia internasional,” harap Menpar Arief Yahya.

Pesan Menpar tadi dinilai sangat beralasan. Apalagi, belakangan pariwisata Sulawesi Utara makin berkibar. Modal Sulut sudah cukup kuat. Punya atraksi kelas dunia, terutama Bunaken dengan Wisata Bahari sub Underwater Zone itu.

Kunjungan wismannya terus naik. Tanda-tanda itu sudah bisa dirasakan dari Juli-Agustus 2016. Dari time schedule charter flight Cina ke Manado di Juli 2016, angkanya sudah menembus 7.500 orang. Agustus malah lebih dahsyat lagi. Hingga pertengahan bulan, angkanya sudah menembus lebih dari 10 ribu pax. Tiga maskapai nasional yakni Lion, Sriwijaya Air, dan Citilink sudah rajin bolak balik menembus enam kota di Cina. Semuanya diarahkan masuk melalui Bandara Sam Ratulangi di Manado.

‘Ledakan’ kunjungan wisman tadi membuat wisata ke Manado sangat fleksibel. Siapapun kini bisa datang ke Manado kapan pun dan jam berapa pun. Itu lantaran mulai 13 Agustus 2016, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado resmi buka 24 jam per hari. Bandara yang tadinya mengantongi izin operasi dari pukul 06.00-23.00 WITA (22.00-15.00 UTC) kini terus siaga melayani penumpang dari pukul 06.00-05.59 WITA (22.00-21.59 UTC).

Wejangan Menpar tadi sontak memantik memotivasi Lois. Berbekal pengalaman menjadi Putri Bunga 2015, wanita kelahiran Manado, 3 Januari 1997 itu mengaku siap memperkuat brand Wonderful Indonesia di mata dunia internasional. “Saya ingin mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang sudah didapat untuk kepentingan pariwisata Indonesia. Saya akan belajar dari pengalaman putri-putri pariwisata sebelumnya. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” harap Lois.