Rabu 28 Sep 2016 09:59 WIB

Kemenpar Luncurkan Culinary & Shopping Fest 2016 di 14 Kota

Pengunjung berbelanja kain batik di salah satu stan pada saat pameran 'Gelar Kain Nusantara' di Graha Manggala Siliwangi, Jl Aceh, Kota Bandung,  Kamis (4/8). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Pengunjung berbelanja kain batik di salah satu stan pada saat pameran 'Gelar Kain Nusantara' di Graha Manggala Siliwangi, Jl Aceh, Kota Bandung, Kamis (4/8). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementrian Pariwisata merilis 'Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival 2016' secara serentak di 14 kota 12 provinsi  85 mall di Indonesia. Event ini digelar dalam rangka memperingati World Tourism Day 27 September.

Ke-14 kota yang secara bersama-sama berfestival selama satu bulan penuh, 27 September hingga 27 Oktober 2016 adalah Jakarta, Malang, Palembang, Banten, Jogjakarta, Bali, Bandung, Solo, Makassar, Surabaya, Semarang, Pekanbaru, Medan dan Balikpapan.

“Lokasinya di beberapa mal di setiap kota, lebih dari satu mal di hamper semua kota itu,” kata Vita Datau Messakh, Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar.

Tema Word Tourism Day 2016 ini adalah 'Tourism For All'. Pariwisata untuk semua. Kuliner dan belanja, adalah dua daya pikat destinasi wisata yang alamiah, dicari oleh semua wisatawan baik wisnus maupun wisman. Kegiatan ini merupakan kerja kompak antara Kemenpar, Tim Percepatan Pengembangan Wiskul dan Belanja, dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Vita Datau yang juga Ketua Akademi Gastronomi Indonesia itu menyebut, konsep festival ini adalah sinergi pentahelix, ABCGM. Akademisi, Business Community, Government dan Media bersama-sama mempopularkan kuliner dan belanja bersama-sama. Wisman ke Indonesia itu 65 persen karena culture, 35 persen melihat nature, dan 5 persen karena manmade, seperti sport events maupun MICE, meetings, incentives, conferences, exhibitions.

Dia menyebut pola wisman ke Indonesia tahun 2015 yakni 14,8 persen belanja, 18,53 persen kuliner atau makan minum, 26,69 persen akomodasi dan 39,98 persen membelanjakan uangnya untuk transportasi, sight seeing dan lainnya. “Data itu bersumber dari survei perilaku Wisatawan Mancanegara yang dikumpulkan oleh Bank Indonesia bulan November 2015,” kata Vita.

Kelebihan wisata belanja di Indonesia adalah, punya 240 mall dan pusat belanja yang sudah global standar. Lokasinya di pusat kota, performance-nya keren, dan size-nya besar. Akses-nya ke kota-kota besar semakin bagus, saat ini ada 36 Bandara Internasional dan lebih kurang 300 pelabuhan. Juga kebijakan bebas visa yang membuat orang merasa nyaman dan mudah terbang ke Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement