Ahad , 28 Aug 2016, 10:20 WIB

Pelni Tawarkan Ship Xperience Wonderful Indonesia

Red: Winda Destiana Putri
Pelni
Pelni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gairah bisnis pariwisata bahari yang semakin populer rupanya ditangkap oleh PT Pelni (Persero). BUMN yang bergerak di sektor pelayaran ini menawarkan mimpi indah untuk eksplorasi alam laut Indonesia Timur (Intim).

Hal itu dibuktikan dengan melempar paket Wisata Bahari 2016, yang bertema Ship Xperience: New Way to Explore Wonderful Indonesia. Sebuah perjalanan wisata bahari yang menjanjikan sensasi tersendiri.

Setidaknya ada lima destinasi unggulan yang ditawarkan oleh perusahaan pelayaran berbendar Merah Putih ini. Dari Labuan Bajo-Pulau Komodo, Derawan, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bandaneira.

Kelima destinasi Wisata Bahari Pelni memiliki daya pikat yang wow. Raja Ampat dengan kekayaan terumbu karangnya, dan juara dunia untuk snorkeling versi CNN International. Labuan Bajo dengan Komodo-nya, adalah runner up-nya.

Wakatobi dengan 3.000 spesies ikan dan 600 jenis koral dunia. Banda Neira dengan pesona Gunung Api Laut dan Taman Wisata Bawah Lautnya, hingga Derawan dengan penyu raksasa dan ubur-uburnya yang sulit ditemukan padanannya di dunia. Semuanya world class.

"Konsep yang kami tawarkan mirip-mirip dengan live on board. Kapal Pelni punya fasilitas lengkap, jadi wisatawan tidak perlu kuatir. Kami menyediakan shower dengan air panas, makanan dengan menu bervariasi, dan tentunya sumber listrik atau colokan, agar urusan selfie-selfie tetap lancar," papar Corporate Secretary PT Pelni, Didik Dwi Prasetio dalam keterangan resminya Ahad (28/8).

Wisatawan nantinya akan diajak berlayar ke masing-masing destinasi menggunakan kapal Pelni selama empat hari tiga malam. Dan perjalanan wisatanya, dimulai dari titik pertemuan (meeting point) yang telah ditentukan.

Labuan Bajo misalnya. Di sini wisatawan terbang ke Labuan Bajo dulu untuk kemudian melakukan check-in di atas kapal Pelni yang menanti di Pelabuhan Labuan Bajo. Di akhir perjalanan, peserta akan dibawa kembali ke pelabuhan meeting point awal. Ada yang menyebut fly and cruise, terbang dulu ke Labuan Bajo, baru bergerak dari pulau ke pulau dengan kapal Pelni.

Setelah melakukan check-in, peserta akan mendapatkan fasilitas sesuai paket yang mereka pilih. "Yang membedakan hanya fasilitas kamar tidur. Kalau paket kelas 1, kapasitas kamar untuk dua orang, kamar mandi dan jendela menghadap ke laut lepas," kata Didik.

Paket yang dijual oleh Pelni sudah termasuk fasilitas di atas kapal, perlengkapan snorkling dan perahu cepat. Fasilitas yang belum termasuk antara lain tiket pesawat menuju meeting point dan peralatan diving bagi mereka yang gemar menyelam.

Soal harga, jangan takut kemahalan. Dengan semua fasilitas tadi, Pelni memberikan tawaran paket yang tidak memberatkan. Mau yang murah? Pilihannya ada destinasi Labuan Bajo untuk kelas ekonomi.

"Harganya Rp 3 juta," kata Didik.

Yang mau sedikit eksklusif, wisatawan bisa memilih paket kelas 1 Raja Ampat. "Harganya Rp 9 juta. Untuk reservasi dan harga lengkap Wisata Bahari PT Pelni silahkan hubungi 162 atau (021) 162. Bisa juga dipantau www.pelni.co.id," tambah Didik.

PT Pelni (Persero) sejatinya merupakan perusahaan negara yang memiliki bisnis utama di sektor transportasi laut dan melintasi lebih dari 90 pelabuhan di Indonesia. Sejak 2014, perusahaan ini merambah bisnis pariwisata. Pelan-pelan Pelni mulai memanfaatkan kapal reguler yang telah dilengkapi dengan fasilitas tambahan selain kamar penumpang kelas, restoran dan kafetaria.

Di tahun 2016 ini, BUMN kian gencar menggelar Wisata Bahari. Dengan dukungan Kementerian Pariwisata yang telah diwujudkan dalam nota kesepahaman Juli 2015 lalu, wisata bahari Pelni diharapkan mampu memberikan sensasi berwisata yang unik dan berbada dari yang sudah ada.

Menpar Arief Yahya menyebut industri pariwisata akan terus berkembang, makin pesat dan paling sustainable. Langkah strategis Pelni dengan bermain di ini cerdas, dalam menentukan portofolio bisnis itu harus menghitung 3S, yakni size, sustainable dan spread.

"Semua itu ada pariwisata," ungkap Menpar Arief Yahya.