Sabtu , 06 Aug 2016, 17:02 WIB

Miliaran Uang Berputar Selama Dieng Culture Festival

Red: Dwi Murdaningsih
Antara/Teresia May
Sejumlah pengunjung melepaskan ratusan lampion di Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pelepasan lampion tersebut sebagai rangkaian acara Dieng Culture Festival (DFC) IV yang berlangsung 29-30 Juni 20
Sejumlah pengunjung melepaskan ratusan lampion di Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pelepasan lampion tersebut sebagai rangkaian acara Dieng Culture Festival (DFC) IV yang berlangsung 29-30 Juni 20

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kementerian Pariwisata memperkirakan perputaran uang selama kegiatan "Dieng Culture Festival VII" di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mencapai belasan miliar rupiah. "Di kegiatan ini yang hadir 90 ribu orang. Kalau satu orang mengeluarkan Rp 1 juta atau Rp 500 ribu saja, efeknya besar sekali, bisa miliaran rupiah," kata Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Hari Untoro Drajat di KWDT Dieng, Banjarnegara, Sabtu (6/8).

Hari mengatakan hal itu terkait dengan perkiraan perputaran uang di KWDT Dieng dan pendapatan asli daerah yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dari penyelenggaraan DCF VII, 5-7 Agustus 2016. Dia mencontohkan saat penyelenggaraan Festival Danau Sentani 2016 tercatat 235 tempat berjualan, sedangkan yang "dikelola" pemerintah dalam ruangan 88 unit.

"Terhitung ada Rp 15 miliar yang beredar di satu daerah," katanya.

Oleh karena itu, dia memperkirakan uang yang beredar di masyarakat selama kegiatan DCF VII bisa lebih dari Rp 15 miliar. Menurut dia, hal itu merupakan kesejahteraan yang diterima masyarakat di luar pendapatan yang diterima pemerintah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Dwi Suryanto mengatakan pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan selama kegiatan DCF VII mencapai 90 ribu orang.

"Akan tetapi selama kegiatan tersebut, kami tidak memungut tiket masuk," katanya.

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu wujud pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Terkait dengan pendapatan asli daerah, dia mengatakan sejak awal 2016 hingga saat ini, KWDT Dieng menyumbang pendapatan Rp 2,6 miliar.