Rabu , 03 Aug 2016, 10:04 WIB

55 Negara Gabung di PATA Travel Mart 2016 di ICE

Red: Dwi Murdaningsih
Tanjung Lesung
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia kembali bakal mendapatkan kehormatan besar di bidang Pariwisata. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal menjadi tuan rumah pameran terbesar di Asia Pasifik, PATA Travel Mart 2016 (PTM) yang rencananya akan dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten, Indonesia 7-9 September mendatang.

"Ini event akbar dan sebuah prestise bagi Indonesia,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Profesor I Gde Pitana.

Ini merupakan sebuah event besar. Data yang terbaru yang diterima Kemenpar dari pihak PATA per-tanggal 1 Agustus, para seller yang sudah mengkonfirmasi 203 organisasi dari 33 negara, sedangkan untuk buyer 246 dari 56 negara. Perhelatan ini akan bertambah gaung. Sebab, PATA memastikan bahwa media-media internasional akan meliput perhelatan tersebut yakni 35 media terdaftar yang terdiri dari 33 media internasional untuk sementara ada 2 media nasional dari 14 negara, 21 organisasi dan 12 Bloggers.

”Jadi ribuan delegasi yang bakal hadir dan puluhan negara yang ikut. Kami sudah siapkan dengan matang sejak beberapa bulan lalu oleh tim Kemenpar," ujar dia.

Event PTM 2016 ini adalah salah satu ajang yang punya kredibilitas kuat dan diakui oleh industri pariwisata di dunia. PATA sendiri sudah berdiri sejak 1951, sebagai asosiasi nirlaba yang eksis diakui dunia menjadi katalisator bagi pengembangan travel dan turisme yang bertanggungjawab. Keanggotaan PATA terdiri dari 95 badan turisme pemerintah, negara dan kota, 29 perusahaan penerbangan internasional, bandara dan jalur pelayaran, 63 institusi pendidikan,dan ratusan perusahaan industri travel.

PATA Travel Mart adalah wisata utama pameran dagang di Asia Pasifik, menampilkan jaringan yang terkait Pariwisata yang banyak, yang memiliki kesempatan yang baik untuk membantu Pariwisata Indonesia. "Karena teknisnya adalah mengakses pengambil keputusan, bertemu klien baru, memperluas jaringan dan membangun atau mempertahankan hubungan yang ada. Sangat berimbas positif,” kata dia.

"PTM diadakan bulan September setiap tahun, PTM menampilkan produk wisata dan jasa dari pasar regional Asia Pasifik,” ujar dia.