Sabtu , 23 Jul 2016, 09:10 WIB

Festival Sriwijaya Ajang Promosi Budaya Palembang

Rep: Maspril Aries/antara/ Red: Dwi Murdaningsih
Antara
ejumlah perahu hias melintas di tengah Sungai Musi pada perlombaan perahu hias dalam rangka Festival Sriwijaya dan HUT Palembang ke 1325, di Palembang, Selasa (17/6).
ejumlah perahu hias melintas di tengah Sungai Musi pada perlombaan perahu hias dalam rangka Festival Sriwijaya dan HUT Palembang ke 1325, di Palembang, Selasa (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Festival Sriwijaya yang digelar di Palembang sebagai upaya untuk mempromosikan budaya daerah. Festival ini menargetkan 10 ribu pengunjung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga mengatakan kabupaten dan kota secara bergantian menampilkan kebudayaan daerahnya masing-masing selama berlangsung Festival Sriwijaya.

Dia menjelaskan setiap kabupaten dan kota di Sumsel harus menampilkan kesenian khasnya termasuk kebudayaan unggulan masing-masing selama berlangsung festival. Hal itu, ujarnya, berarti kegiatan tersebut sebagai ajang promosi budaya daerah dalam meningkatkan kunjungan wisata.

Dia mengatakan dengan semakin dikenal kebudayaan daerah maka wisatawan akan semakin tertarik berkunjung ke daerah itu. Bahkan, kata dia, tempat festival tersebut rutin dikunjungi masyarakat karena dilaksanakan di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang. "Selain itu, Festival Sriwijaya yang dibuka Gubernur Sumsel itu untuk mengenang dan mengangkat kejayaan Kerajaan Sriwijaya," kata dia.

Festival Sriwijaya tahun2016 akan mengangkat tema Kerajaan Sriwijaya dibawah kepemimpinan Raja Dapunta Hyang. Tema ini kami ambil dari Prasasti Talang Tuwo yang ditemukan Louis Constant Westenenk, Residen Palembang tahun 1920 di kaki Bukit Siguntang.

Prasasti  Talang Tuwo dikenal sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Prasasti yang bertuliskan tahun 606 Saka atau 23 Maret 684 Masehi, berisikan tulisan tentang taman yang dinamakan Sriksetra dibuat di bawah pimpinan Sri Baginda Sri Jayanasa.

Dia mengatakan festival tersebut juga menampilkan berbagai peninggalan sejarah sehingga pengunjung akan semakin ramai untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Pihaknya menargetkan 10.000 pengunjung selama festival berlangsung karena ajang tersebut sebagai promosi wisata.

Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit berangka tahun 682 Masehi. Kini Palembang selain menjadi ibu kota Sumatera Selatan, juga dikenal sebagai pusat wisata air dengan julukan berjuluk 'Venice of the East'.

Palembang  juga merupakan salah satu surga kuliner di Indonesia. Jangan pernah berhenti mengeksplor kulier di Palembang, karena warganya pun tidak pernah berhenti berkreasi menciptakan masakan-masakan terunik yang pernah Anda temukan.