Kamis , 21 Jul 2016, 15:13 WIB

Indonesia dan Selandia Baru Kerja Sama Bidang Pariwisata

Red: Dwi Murdaningsih
 Warga yang tengah berlibur Hari Raya Idul Fitri mengunjungi kawasan wisata Kawah Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung,  Sabtu (9/7).  (foto : Mahmud Muhyidin)
Warga yang tengah berlibur Hari Raya Idul Fitri mengunjungi kawasan wisata Kawah Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/7). (foto : Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya semakin pede dengan brand Wonderful Indonesia. Kini Kemenpar makin confidence untuk mempererat kerjasama dengan Selandia Baru yang promosi pariwisatanya menggunakan tagline Pure New Zealand.

Apalagi, salah satu kantung originasi Australia yang selama ini juga menjadi tambang utama inbound Selandia Baru juga sudah mulai melihat Indonesia lebih variatif dan menantang. April dan Mei 2016, dalam kurun dua bulan berturut-turut data yang dirilis ABS - Lembaga Statsitik Australia menyebutkan tujuan utama dan peringkat pertama orang-orang Negeri Kanguru itu berwisata ke Bali and Beyond.

"Promosi Pure New Zealand bagus, Wonderful Indonesia lebih keren!" kata Arief Yahya.

Kini hubungan Indonesia - Selandia Baru semakin harmonis. Terutama di bidang Pariwisata nasional maupun di bidang investasi. Pada 18 Juli lalu, Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri yang merangkap Menteri Pariwisata Selandia Baru, H.E. Mr. John Philip Key, menyaksikan penandatanganan MoU Kerja Sama di Bidang Pariwisata di Istana Negara.

Dalam penandatanganan MoU itu dijelaskan, Kerja Sama Bidang Pariwisata antara Republik Indonesia dengan Selandia Baru terdiri dari 6 lingkup utama yakni Pengembangan Sumber Daya Manusia, pertukaran informasi pariwisata, pengembangan destinasi dan produk wisata, penelitian pariwisata, pemasaran dan promosi pariwisata dan yang terakhir adalah kerja sama di forum dan organisasi regional dan internasional yang relevan untuk mendukung pencapaian tujuan kedua negara di bidang pariwisata.

"Kunjungan ini merupakan manifestasi dan keinginan Selandia Baru untuk terus memperkokoh hubungan, terutama di bidang Pariwisata. Indonesia juga memiliki komitmen serupa untuk memperkuat hubungan bilateral, termasuk kerjasama di bidang Pariwisata,” ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangan resminya.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi komitmen Perdana Menteri Selandia Baru John Key untuk memperkokoh hubungan ekonomi dengan Indonesia. "Adalah suatu kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan PM Key dan rombongan. Kami mengapresiasi kunjungan yang disertai 22 orang Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan-perusahaan di Selandia Baru," kata Presiden Jokowi.

Dia mengatakan, kunjungan PM Key juga merupakan manifestasi serta keinginan Selandia Baru untuk terus memperkokoh hubungan ekonomi dengan Indonesia."Indonesia juga memiliki komitmen serupa untuk memperkuat hubungan bilateral, termasuk kerja sama di bidang energi terbarukan dan peternakan," katanya.

Pertemuan tersebut berlangsung bersahabat. Dalam sambutannya, PM Key melontarkan pujian kepada Jokowi. Ia menyebut, kepemimpinan Jokowi tidak hanya terasa di Indonesia, tetapi juga terasa di Asia Tenggara.

PM Key berharap pertemuan bilateral ini mampu mempererat hubungan dan kerja sama kedua negara di berbagai sektor. Menurut dia, ada banyak hal yang dapat dikerjasamakan antarkedua negara. Ia juga berharap bukan hanya pengusaha negaranya saja yang investasi di Indonesia, namun juga sebaliknya.

Jokowi menyambut kedatangan Perdana Menteri Selandia Baru John Key di Istana Merdeka sedikit spesial. Kedatangan Key disambut dengan dentuman meriam sebanyak 19 kali dan lagu kebangsaan kedua negara. Selain itu, kirab oleh pasukan berkuda dan Pasukan Nusantara dari Monas menuju halaman depan Istana Merdeka, turut memeriahkan acara.Tidak hanya itu, ratusan pelajar SMA dan SMP juga tampak menyambut dengan kibaran bendera kecil RI dan Selandia Baru saat mobil PM Selandia Baru memasuki area istana.