Rabu , 20 Jul 2016, 19:56 WIB

Menkumham: Pintu Terdepan Imigrasi Adalah Turis

Rep: MGROL69/ Red: Winda Destiana Putri
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di Bukit Panguk, Kediwung, Mangunan, Yogyakarta, Senin (11/7). (Antara/Sigid Kurniawan)
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di Bukit Panguk, Kediwung, Mangunan, Yogyakarta, Senin (11/7). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menyambut baik Perjanjian Kerja Sama tentang Dukungan Data Keimigrasian dalam rangka Akselerasi Pembangunan Kepariwisataan.

Dalam sebuah sambutan, Yasonna mengatakan salah satu poin yang akan dibuat adalah pembebasan visa pada turisme. Kesepakatan ini akan mengarah pada digitalisasi. Ia menambahkan jika Imigrasi berencana untuk mempercepat sistem.

"Pintu terdepan Imigrasi adalah turis," ungkapnya dalam sebuah perbincangan Selasa (19/7).

Namun, Yasonna tetap berpesan bahwa indeks ini akan tetap mengedepankan sopan santun dan penegakan hukum yang tidak arogan.

Masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat akan tetap menampilkan keberadaban. Selain itu, Kerjasama dengan memberikan masukan kepada Kementrian Pariwisata akan terus dilakukan.

"Kami akan terus bergandengan tangan dan membantu untuk apa yang bisa dibantu," tambahnya.

Kementerian akan mendata negara mana yang paling potensial sehingga pasar bisa disasarkan pada negara tersebut. Yasonna berharap impian untuk mendatangkan turis yang berbondong-bondong akan bisa terlaksana.