Senin , 11 Jul 2016, 11:11 WIB

Pesta Kesenian Bali 2016 Riuhkan Instagram

Red: Dwi Murdaningsih
Antara
Beberapa seniman membawa sesajen dalam Parade Pesta Kesenian Bali ke-34 di Denpasar, Bali, Minggu (10/6). Festival tahunan bidang seni budaya itu berlangsung 10 Juni-9 Juli 2012 yang melibatkan sekitar 15 ribu seniman dari seluruh Bali, 18 tim kesenian dar
Beberapa seniman membawa sesajen dalam Parade Pesta Kesenian Bali ke-34 di Denpasar, Bali, Minggu (10/6). Festival tahunan bidang seni budaya itu berlangsung 10 Juni-9 Juli 2012 yang melibatkan sekitar 15 ribu seniman dari seluruh Bali, 18 tim kesenian dar

REPUBLIKA.CO.ID, BALI - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi netizen untuk partisipasinya mengikuti lomba instagram #PestaKesenianBali2016. Lomba itu sendiri sudah usai dan menghasilkan pemenang-pemenang yang karya foto dan editingnya keren.

"Silakan terus diposting foto-foto yang istimewa di Instagram, sekaligus mempromosikan Bali Art Festival 2016, sebuah pesta kesenian paling heboh di Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Dia mengapresiasi para instagramers yang serius mencari momentum gambar yang bukan hanya berbicara, tetapi juga sarat akan nilai-nilai artistik. Dia meyakini, bahwa karya foto-foto yang diikutkan dalam lomba itu dipikirkan dan direncanakan dengan serius. Tidak asal jepret dan menghasilkan gambar untuk diposting di medsos dengan platform picture itu.

"Lihat saja di #PestaKesenianBali2016. Kalau saya jadi juri, saya harus menghabiskan berjam-jam untuk memilih pemenangnya! Bagus-bagus semua," jelas Arief Yahya.

Ada yang menampilkan kecantikan perempuan Pulau Dewata dengan pakaian tradisionalnya. Ada yang pintar mengambil fokus rangkaian gebongan yang menjulang dinatas kepala ibu-ibu dengan warna-warna cerah menyala. Ada yang bermain dengan cahaya dan komposisi. Ada yang menonjolkan humanisme anak-anak Bali. Sampai ada yang candid sedang selfie terekam kamera.

Ada yang menangkap ekspresi penabuh gamelan Bali yang atraktif, sama dinamisnya dengan musik tradisi daerah wisata nomor wahid di Indonesia itu. Ada yang mengabadikan Presiden Joko Widodo sedang bersalaman dengan salah satu penari barong, saat pembukaan 11 Juni 2016 lalu.

Arief Yahya bisa membayangkan, suasana Pesta Kesenian Bali yang ke-38 itu heboh luar biasa. Objeknya bervariasi, karena setiap hari ada 3-4 pementasan seni di Art Center, selama hampir 1 bulan penuh, non stop. "Terima kasih buat para partisipan, selamat buat para pemenang! Kalian semua sudah ikut mempromosikan Bali ke dunia digital yang makin mengglobal," ungkap Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya juga memperkuat statemen I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara yang menutup Lomba Istagram itu. Tahun 2017, lomba PKB dalam instagram ini akan digelar lagi. Bahkan dikembangkan lebih heboh lagi, dengan beberapa platform. Ada video atau gambar bergerak yang diposting di youtube, ada picture atau foto dalam Instagram, dan mungkin juga akan diperlebar di Facebook dan Twitter.

"Video penting, anak-anak muda mulai pintar dan kreatif membuat video pendek, 30-60 detik. Statistik menyebutkan 60 persen orang lebih tertarik menonton gambar bergerak, atau video," jelas dia.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada tiga juri Ida Bagus Andi Sucitra, didampingi dua juri lainnya, AA Gde Agung Parameswara dan Made Widnyana Sudibya. Dia sudah bisa membayangkan, betapa pusingnya memilih terbaik dari foto-foto baik. Karena mereka juga harus menjaga reputasi dan fair play dalam menentukan pemenang.

Seperti diketahui, medsos adalah media yang tepat untuk melibatkan society dalam menyebarluaskan informasi pariwisata ke khalayak ramai. I Gde Pitana yang didampingi Kadispar Provinsi Bali, Agung Yuniartha sudah  menyerahkan hadiah dan bingkisan kepada 3 pemenang utama, dan 10 hadiah hiburan yang masuk nomonator atau juara harapan.

Tiga pemenang itu antara lain, I Nyoman Mahayasa (juara I), AA Ngurah Anom Manik Agung (juara II) dan I Wayan Sumardika (juara III). Sedangkan 10 juara harapan yakni I PG Budiarta Aryawan, Putu Rivan Jaya Prasetya, I Wayan Mardana, I Nyoman Suparta, I Made Murdita, I Wayan Darsana, I Putu Eko Miarsa Putra, I Putu Agus Adi Yudiana, I Putu Sukmana Ghitha, dan Nur Effendi.