Jumat , 01 Jul 2016, 12:20 WIB

Sail Karimata dan Wonderful Sail 2 Indonesia Dipromosikan di Auckland

Red: Dwi Murdaningsih
Republik/Wihdan Hidayat
Hoga Island in Wakatobi, Southeast Sulawesi (illustration)
Hoga Island in Wakatobi, Southeast Sulawesi (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND – Misi promosi wisata yacht atau kapal pesiar tim Kementerian Pariwisata di Auckland, Selandia Baru, 24 Juni 2016, dibuka dengan ajakan berlayar ke Indonesia. Dua even sailing tingkat dunia, Sail Karimata dan Wonderful Sail 2 Indonesia, menjadi pemikatnya.

"Silahkan berlayar ke negara kepulauan terbesar di dunia. Kami punya Sail Karimata dan Wonderful Sail 2 Indonesia,” ajak  pengamat kemaritiman, Raymond Lesmana di hadapan komunitas Royal New Zealand Yacht Squadron, Auckland.

Royal New Zealand Yacht Squadron, Auckland, adalah komunitas yachter terbesar di Selandia Baru. Anggotanya datang dari berbagai penjuru dunia. Dan jumlah anggotanya mencapai 25.000 yachter.

Komunitas yacht ini sudah eksis sejak 1859. Beragam even rally hingga race level dunia tak pernah absen ‘disantap’ komunitas ini. Tak heran, kaum jetset dunia banyak yang menjadi membernya. Sejumlah sultan dan pangeran Timur Tengah juga ikutan menjadi member komunitas yang lokasinya tak jauh dari Auckland Harbour Bridge itu.

“Akan rugi besar bila tak ikut dua even besar tadi. Rangkaian acara Sail Karimata 2016 akan dikunjungi tak kurang dari 15.000 wisatawan, terdiri atas 5.000 wisatawan mancanegara dan 10.000 wisatawan dalam negeri. Pesertanya, bisa menjelajah empat provinsi sekaligus, Kalimantan Barat, Jambi, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau,” tambah Raymond.

Wonderful Sail 2 Indonesia malah lebih dahsyat lagi. Selama tiga bulan, peserta rally dapat berlayar di lokasi eksotis, dari timur hingga barat Indonesia. Dari Tual-Banda Neira-Namroli hingga Wanci di Wakatobi, semua bisa dijelajahi. “Wakatobi itu sekarang sudah ditetapkan sebagai salah satu kawasan 10 destinasi prioritas. Anda bisa menyaksikan atraksi lumba-lumba liar di sana,” kata Raymond.

Setelah Wanci, ada Lowoleba di Lembata – kawasan perairan yang merupakan lintasan paus - yang bakal dilintasi. Setelah itu, agenda berlayarnya dilanjutkan ke Adonara-Maumere-Maurole-Riung-Labuan Bajo. “Labuan Bajo juga kawasan destinasi prioritas. Ada binatang purba Komodo yang bisa dilihat di sana,” kata Raymond.

Dari Labuan Bajo, peserta akan digiring melintasi Lombok Utara, Lovina di Bali, hingga Karimun Jawa. Nah, saat sandar di Karimun Jawa, peserta akan diajak berpetualang mengunjungi candi Budha terbesar di dunia, Borobudur. “Lagi-lagi ini destinasi prioritas.Jadi, saat berlayar di Wonderful Sail 2 Indonesia, peserta bisa melihat tiga destinasi prioritas yang kelasnya sudah dunia. Silahkan buktikan kalau tidak percaya,” ucap Raymond.

Petualangan rally akbar ini akan diakhiri dengan menerabas rute Kumai-Ketapang-Sukadana-Pantai Parai-Penuba-Benan dan Tanjung Pinang. Lantas bagaimana dengan izin visanya? Kebijakan Bebas Visa Kunjungan hanya memperbolehkan izin tinggal selama 30 hari di Indonesia. Jika menggunakan Visa on Arrival, batas waktunya hanya 60 hari.

“Jangan khawatir, untuk para yachter, Indonesia sudah menyediakan social culture visa. Masa berlakunya 60 hari dan bisa diperpanjang 4 x 30 hari.  Jadi para yachter bisa berpetualang selama enam bulan di Indonesia," beber Raymond.