Komisi I Anggap Penolakan Panglima TNI Bermuatan Politis

Senin , 23 Oct 2017, 15:01 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin
Foto: HUmas DPR
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyesalkan sikap penolakan Amerika Serikat terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Penolakan terhadap Panglima TNI RI ini menjadi penghinaan diplomatik karena belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ada muatan administrasi. Dan kedua ada muatan politis. Tapi kita liat nanti," kata Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin, Senin (23/10).

Ia menyesalkan, ada undangan dan visa yang sudah diberikan ke Panglima TNI. Tapi tiba-tiba di tengah perjalanan dinyatakan Panglima TNI tidak diizinkan masuk. "Ini disesalkan mengapa ada perubahan yang mendadak," katanya.

Ia pun menyambut baik pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri sudah mengirim surat penyesalan dan meminta penjelasan soal penolakan ini. Komisi I menunggu sikap pemerintah AS dan apa langkah pemerintah terkait hal ini.

Kepada masyarakat ia berharap tidak terprovokasi dan menunggu sikap resmi dari pemerintah Indonesia. "Kita tunggu saja dari pemerintah di sana. Saya tidak mau berandai-andai. Kita tunggu dengan sabar," ujarnya.