Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Lakon 'Mbangun Pasar Wiroto Sosialisikan 4 Pilar ke Pedagang

Senin 02 Oct 2017 09:44 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

Sosialisasi empat pilar di Blora dengan metode wayang.

Sosialisasi empat pilar di Blora dengan metode wayang.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Wayang dengan lakon 'Mbangun Pasar Wiroto' meramaikan sosialisasi empat pilar MPR di Blora, Ahad (1/10). MPR RI melaksanakan Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Berbeda dengan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR di tempat lain, kali ini acara diiringi pagelaran wayang kulit.

Menampilkan dalang Ki Mulayana dan Ki Hartanto Gunocarito dengan lakon 'Mbangun Pasar Wiroto' bertempat di pasar Induk Blora. Acara digelar Setjen MPR bekerjasama dengan Paguyuban Pedagang Pasar Induk Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Pagelaran wayang sekaligus sosialisasi Empat Pilar MPR ini untuk pelestarian budaya dan juga menghibur masyarakat. Pagelaran wayang kulit yang menampilkan bintang tamu Bagong Kasmiran dari Ambarawa itu dibuka oleh Pimpinan Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono, Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Blora Saladin.

Pimpinan Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono dalam sambutannya mengungkapkan perwujudan dari Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 menjadi dasar kekuatan ekonomi bangsa Indonesia. Pasal ini mendesak untuk diimplementasikan kedalam perwujudan yang lebih kongkret dan nyata.

"Untuk itu kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia perlu untuk membantu para pedagang kecil dalam upaya penguatan ekonomi kerakyatan yang lebih dirasakan besar manfaatnya bagi bangsa ini," ujar Bambang Sadono dalam keterangan persnya, Ahad (1/10).

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini, kata Bambang, sengaja menggunakan media seni budaya, khususnya wayang. Karena wayang adalah kesenian yang lengkap dan masyarakat yang mendengarkan tidak bosan.

Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan, sosialisasi melalui seni budaya wayang di Pasar Induk Blora adalah yang pertama kali. Dan merupakan salah satu dari berbagai metode yang dapat langsung menyentuh pada para pedagang maupun masyarakat.

Siti Fauziah menambahkan sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya. Khususnya seni budaya wayang kulit yang sudah hampir punah.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler