Sabtu 28 Jan 2017 08:00 WIB

Maling

Ilustrasi korupsi.
Foto:

Akhir-akhir ini, sore hari, sering kali pintu pagar depan rumah Pak Cokro dibuka lebar-lebar. Dan, beberapa kali secara tidak serngaja Bu Marni melihat Pak Cokro tengah duduk melamun. Awalnya Bu Marni menduga Pak Cokro kelelahan setelah seharian bekerja.

Tapi, belakangan Bu Marni mulai curiga, ketika mulai ramai disiarkan di beberapa stasiun TV, bahwa di departemen tempat Pak Cokro bekerja telah terbongkar sebuah mega korupsi.

Apakah Pak Cokro terlibat di dalamnya? Bukan hanya Bu Marni, tapi para tetangga juga mulai ramai berbisik-bisik tentang dugaan keterlibatan Pak Cokro. Dan, dugaan itu menjadi kenyataan, ketika siaran berita di TV mulai menyebut-nyebut nama Pak Cokro terlibat dalam mega korupsi itu.

Bu Marni menghela nafas puas. Sakit hatinya karena dicurigai sebagai maling oleh Pak Cokro kini mendapatkan momen untuk dilampiaskan.

Maka ketika sore itu pintu pagar depan rumah Pak Cokro terbuka lebar dan tampak Pak Cokro tengah duduk melamun, Bu Marni langsung berkata dengan suara keras, menyambut Sekar, anaknya yang pertama yang baru pulang dari mengaji di rumah Ustazah Yoyoh.

"Makanya, Sekar, kamu belajar ngaji yang baik. Biar moralmu baik. Agar kalau besok-besok kamu jadi pejabat, kamu nggak jadi maling!"

Seakan tahu kepada siapa ucapan ibunya ditujukan, cepat Sekar menukas, "Ah, kalau pejabat bukan maling, Bu. Tapi korupsi!"

"Ah, itu kan hanya istilah!" teriak Bu Marni. "Tapi hakekatnya sama saja, maling! Banyak duit dari hasil maling aja sombong!"

Mendengar teriakan Bu Marni, Pak Cokro tak tahan. Ia tahu, teriakan itu ditujukan kepadanya. Buru-buru Pak Cokro bangkit dari duduk dan segera menutup pintu pagar depan rumahnya rapat-rapat.

Melihat ucapannya mengenai saran, Bu Marni dan Sekar berpelukan sambil tersenyum penuh kemenangan. Beberapa hari yang lalu sang ibu memang telah mengatakan pada sang anak, bahwa ia akan melampiaskan dendamnya pada Pak Cokro. Kini sakit hati itu telah terbayar!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement