Sabtu 10 Dec 2016 16:07 WIB

Pantun Antikorupsi

Sejumlah aktivis berkampanye antikorupsi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah aktivis berkampanye antikorupsi (ilustrasi)

Pantun Antikorupsi

Oleh ANIN

Barus Kota Al Fansuri

Dimana Islam jadi jati diri

Tahu kah Apa yang merusak negeri

Tuan dan Puan yang korupsi tak berhenti

Tudung saji tak berisi.

Cukuplah Sambal terasi.

Untuk apa tuan jadi Pejabat negeri.

Bila akhirnya tuan di penjara karena Korupsi

Debur ombak mengusik pagi

Indah pantai bermandi mentari

Tuan mengaku Bersih tak korupsi

Nama tuan muncul di rente Reklamasi

Desa kecil bernama Salahaji

Desa Asri yang kini tak sama lagi

Tuan puan mari rawat toleransi nan asli

Kita Berjamaah Lawan korupsi

Poncan ketek Indah sekali

Adik rancak pintar mengaji

Kekuatan sejati adalah nurani

Pemuda hebat lawan korupsi

Angkuh sekutu tewas mallaby

Gelora takbir kuatkan hati

Angkuh Kuasa Paksa Reklamasi

Duit Tuan membungkam hati Nurani

Kue Talam menggoda tersaji

Wak Bujang sang perayu hati

Hidup nista gadai nurani

Hidup bermartabat tanpa korupsi

Dendang melayu penuh arti

Merdu irama petikan kecapi

Toleransi adalah genetika Anak negeri

Tuan Korupsi merusak  keadaban negeri

Kue timpan manis tersaji

Dara manis pergi mengaji

Ingatlah selalu Pesan Nabi

Tak diterima Amal dari uang korupsi

Tuan berpantun tanda melayu

Jangan takut terdengar kaku

Mari Kita jaga diri selalu

Dari korupsi yang datang Merayu

Pinang. Jum'at, 9 Desember 2016

Selamat Hari Antikorupsi Dunia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement