Rabu 11 Jul 2012 14:10 WIB

Sang Pendusta Beraksi (puisi)

Ilustrasi
Foto: Ama Gusti Azis
Ilustrasi

Pendusta bermunculan..

Manusia manusia langkahkan kakinya..

Petantang petenteng bergumam hatinya..

Menghina..

Menghardik...

Suaranya yang berdesing keras..

Bersatu di angan-angan udara..

Menggiring oksigen yang bebas..

Apakah kau tahu?

Siapa?

Orang yang terperosok di Hari Pembalasan

Pedihhh...

Anak yatim yang tak berdaya..

Tak bertenaga.. lunglai...

Bagai semut yang terinjak-injak..

Sakit... sakit..

Celakalah kau! Penghardik titipan illahi..

Kau takkan bisa menyentuh medan langit..

Diiringi awan ke singgasana surga..

Hai penghardik! Juga lalai berdiri di hadapan-NYA

Samudera akan tumpah ke ranah kotamu..

Kau riya!

Dalang dari semua kegelapan..

Sang raja singgasana dunia

Akan murka..

Murka karenamu..

Wahai Sang Pendusta Lautan Neraka…

Ama Gusti Azis

Jl. Madrasah Rt 08/01 55 Pekayon, East Jakarta 13710

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement