Ahad 22 Apr 2012 13:19 WIB

Robohnya Ekonomi Surgawi Kami (puisi)

Bumi Kita sedang Sakit (Ilustrasi)
Foto: treehugger.com
Bumi Kita sedang Sakit (Ilustrasi)

Hijau surgawi

rimbun belukar perdu ilalang menyelimuti bumi kecilku

Di paviliun Jakarta hirup udara kehidupan

Segar semilir angin sutra menyapa

yang duduk, berdoa, berjalan, bekerja

Tiap jengkal tanah kehidupan tawarkan keheningan hikmat bermartabat

Sekali dua bergoyang tertiup bayu pembawa amanat surga

Surga itu dulu

sepuluh tahun lalu

Sebelum hijau kami pergi terkalahkan beton besi tak bernurani

Bersih itu dulu

sepuluh tahun lalu

Sebelum belalang kupu-kupu burung prenjak kehilangan rumah-rumah mereka yang asri

Sehat itu dulu

sepuluh tahun lalu

Sebelum dinas tata kota meneken berdirinya pusat-pusat perbelanjaan atas nama pembangunan

Sebelum bangunan-bangunan ber-IMB mengalihfungsikan daerah serapan air hujan,

Sebelum penguasa dan penguasa berselingkuh main mata, mata mata mata duitan

Atas nama pembangunan - yang entah definisi siapa

Bumiku gundul menanggung beban peradaban

Bumiku pelontos menahan terik angin dan hujan.

Oooohhh, Hijau segar bersih sehat kami kini tinggal kenangan untuk kami rindukan!

Yayah ( @YayahManisz )

Depok, 25 Maret 2012

Untuk Indonesia yang lebih baik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement