Jumat 21 Oct 2011 10:33 WIB

Yuuk…Menabung di BNI Syariah

Erik
Erik

Jajan sih boleh saja … Sisihkan buat nabung

Belanja sih boleh saja … Tak lupa nabung

    Asik asik deh….

    Sik asik asik nabung … Bung nabung nabung asik

    Sik asik asik nabung … Bung nabung nabung asik.

Bing beng bang Yok kita ke bank

Bang bing bung Yok kita nabung

    Tang ting tung hey jangan dihitung

    Tau tau kita nanti dapat untung

Mungkin sebagian dari kita masih ingat dengan lirik diatas. Judul lagunya “Menabung”. Nyanyian anak-anak yang sempat populer ditahun 90an ini dibawakan oleh Geovani, Saskia dan Tante Titiek Puspa. Tema yang dibawakan bagus sekali, mengajarkan kepada anak-anak supaya menyisihkan dari sisa uang jajannya untuk menabung agar hemat dan tidak hidup boros.

Namun kita tidak akan bernostalgia dengan mereka bertiga, hanya mengingat saja lirik dari lagu tersebut, liriknya sederhana namun mempunyai makna yang sangat dalam.

Jaman dulu mungkin orang cukup simple untuk menyimpan uang, entah itu dibawah bantal, kasur atau dalam celengan. Kegiatan menyimpan harta atau menabung ini sudah berlangsung cukup lama dari sejak dulu kala. Tidak hanya uang yang menjadi objek untuk ditabung, ada juga yang menyimpan benda-benda yang memiliki nilai lebih seperti emas dan perak. Kedua benda tersebut disimpan sebagai investasi masa depan, selain tidak mudah hancur, nilainya juga terus bertambah tiap tahunnya. Yang jelas apapun bentuknya, manusia selalu menyempatkan diri untuk berinvestasi dalam bentuk menabung.

Dewasa ini peran Bank sebagai tempat menabung sangat urgent, karena orang cenderung memilih tempat yang aman untuk menabung, selain faktor keamanan, kenyaman serta fasilitas kemudahan menjadi pilihan utama orang untuk menabung di Bank. Oleh karena itu tak pelak dari tahun ke tahun, nasabah Bank semakin bertambah baik yang konvensional maupun yang berbasis syariah. Bahkan bukan hanya masyarakat perkotaan saja yang menggunakan jasa Bank, masyarakat didesa pun sudah mulai mencobanya. Suatu langkah positif tentunya.

Kini Bank tidak hanya dilihat dari segi profit semata yang dilirik oleh nasabah, namun kehalalan dalam bertransaksi menjadi pilihan lain yang menentukan bahkan yang utama. Bank BNI Syariah hadir menjadi salah satu penawar masalah tersebut.

Bermula dari didirikannya Unit Usaha Syariah (UUS) BNI tanggal 28 April 2000, BNI mencoba menjawab tantangan masyarakat atau nasabah yang ingin memiliki prinsip-prinsip syariah secara adil. Melalui Unit Usaha tersebut maka dibentuklah 5 Kantor Cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Kemudian UUS BNI terus memperluas pasar hingga menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu. Baru pada tanggal 19 Juni 2010 UUS BNI berubah nama menjadi BNI Syariah karena adanya spin off. Makanya tepat tanggal 11 juni 2011 kemarin BNI Syariah mengadakan HUT-nya yang pertama dengan mengambil tema “Semai Asa Tumbuhkan Usaha”.

Bukti bahwa sebuah Bank sehat adalah dengan melihat prestasi yang diraihnya, tentu saja sebagai Bank Syariah yang kompeten, BNI Syariah meraih beberapa prestasi ditiap tahunnya. Ini terbukti bahwa pada tahun 2009 BNI Syariah meraih beberapa penghargaan, diantaranya sebagai Bank Service Excellence Awards dan penghargaan dari IBLA: Indonesian Banking Loyalty Award.

Tidak hanya berhenti disitu saja, prestasi demi prestasi terus diraih Bank BNI Syariah dengan diperolehnya penghargaan sebagai Rekor Bisnis pertama yang menginspirasi berwirausaha (BNI Syariah Hasanah Card) dan meraih penghargaan dari ICSA 2010 : sebagai The Best Achieving Total Customer Satisfaction. Terakhir ditahun 2011 ini lagi-lagi BNI Syariah menorehkan prestasinya dari Indonesia Brand Champion 2011 sebagai Brand Equity Champion of Islamic Banking. Prestasi-prestasi tersebut tentu saja tidak didapat dengan membalikan telapak tangan semata, melainkan dengan usaha keras dan partisipasi dari nasabah Bank BNI Syariah.

Jadi tidak perlu bukti banyak lagi kan untuk segera menabung bersama BNI Syariah? Kehalalan uang anda tentu dijamin, makanya Yuuk…menabung di BNI Syariah. Erik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement