REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, umat Islam Indonesia yang hampir 85 persen dari jumlah penduduk belum mampu dikonversi menjadi kekuatan politik. Padahal perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada, telah meluluskan banyak umat yang hebat-hebat.
"Tapi biasanya kalau maju pemilihan bupati atau gubernur kalah. Kekuatan kita yang 85 persen dari jumlah penduduk kalah terus," kata Zulkifli saat mensosialisasikan empat pilar di Ponpes Tebuireng, Jalan Irian Jaya Nomor10, Cukir, Jombang, Sabtu (21/10).
Selain itu, kata Ketua Umum PAN itu, umat Islam yang jumlahnya sangat besar itu juga belum bisa dikonversi menjadi kekuatan ekonomi. Padahal, menurutnya untuk Indonesia bisa maju, maka umat Islam harus mampu menguasai politik dan ekonomi.
"Kalau dua ini tidak bisa kita lakukan, maka tidak bisa Indonesia maju dan berjaya. Karena umat Islam kan mayoritas, jadi tidak mungkin Indonesia maju dan berjaya kalo tidak menguasai dua itu," ujar Zulkifli.
Oleh karena itu, lanjuta Zulkifli, dengan didahului para pendiri bangsa ini, yakni KH. Hasyim Asyari dan alim ulama lainnya maka, umat Islam hatus bisa meneruskan perjuangan itu. Salah satu cara adalah, jutaan santri yang ada di Indonesia harus diberikan ketrampilan ilmu politik dan ekonomi.
"Kan tidak mungkin santri-santri itu jadi ustaz semua. Saya berharap pengkajian ini menjadi pelopor untuk mempersatukan umat Islam. Sehingga, kekuatan ekonomi bisa dikuasai, kekuatan politik bisa dikuasi dengan artian yang positif," kata Zulkifli.
