Kamis 09 Mar 2017 09:14 WIB

Agar Anak tak Krisis Identitas

Anak-anak belajar membaca Alquran menggunakan Iqra di Taman Pendidikan Alquran (TPA) AsSyuhada, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Anak-anak belajar membaca Alquran menggunakan Iqra di Taman Pendidikan Alquran (TPA) AsSyuhada, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, -- Tugas utama orang tua adalah mengantarkan anak memahami tujuan hidup dan sebab diciptakan. Hal ini perlu ditumbuhkan sejak dini agar menjadi daya penggerak kehidupannya kelak.

Jika orientasi hidup anak jelas, anak yang mengalami krisis identitas hanyalah mitos, hanya berlaku jika orang tua tidak mempersiapkan arah hidup anak.

Namun, negeri ini menganut sekularisme yang menjauhkan manusia dari aturan Allah. Tidak heran sekulerisme pendidikan telah melahirkan generasi yang menguasai materi pelajaran sekolah, tetapi miskin tujuan hidup.

Sepatutnya sekularisme ditinjau kembali, karena konsep pendidikan dalam Islam sangat layak dalam menciptakan generasi yang memiliki tujuan hidup dan berkepribadian mulia.

Febriani

Sleman, Yogyakarta

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement