REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Novia Erlin
Deburan ombak menyambut langkah kaki saya yang masih menyimpan letih ketika baru sampai di Pantai Sayang Heulang Garut, Jawa Barat. Suaranya terdengar bergemuruh. Ombak-ombak itu seakan bersorak dan saling beradu cepat untuk menyapa saya yang baru saja tiba di sana.
Ah, letih yang tersimpan selama empat jam hasil perjalanan dari kota Garut menuju pantai ini seakan terbayar lunas. Saya bahagia. Penat pun terbebas. Perjalanan panjang menembus jalan berkelok dan berlubang itu seakan terlupa tat kala mata terarah melihat hamparan bibir pantai dan pasir putih yang tersaji di Pantai Sayang Heulang ini. Sebuah anugerah keindahan ciptaan Tuhan yang patut saya syukuri.
Saya sungguh senang bisa menyambangi pantai ini. Selain panoramanya yang indah, udara di sini juga sangat sejuk. Saya meyakini, siapapun yang berkunjung ke sini pasti akan merasakan hal yang sama seperti saya.
Menuju pantai ini, kita harus menempuh terlebih dahulu deretan perbukitan yang ada di daerah Cikajang. Sepanjang perjalanan itu, mata kita akan dibuat terpana oleh indahnya hamparan pohon teh yang sungguh hijau. Jalanannya pun berkelok-kelok. Oh, rasanya sungguh lengkap petualangan yang saya rasakan hari ini.
Rute perjalanan menuju pantai Sayang Heulang ini sama dengan arah menuju ke pantai Santolo, Garut kota via Cikajang-Cisompet-Pameungpeuk. Nah kalau sudah tiba di kota Pameungpeuk, jarak tempuh menuju pantai Sayang Heulang ini hanya sekitar empat kilometer (km) lagi. Gapura penanda pantai Sayang Heulang ini akan menyambut perjalanan kita setibanya di jalan Pameungpeuk-Cikelet.
Setelah memasuki Gapura, perjalanan kita akan disambut dengan hamparan jalan yang lumayan jelek. Jalanannya lubang berbatu sehingga membuat laju kendaraan tak bisa kencang layaknya di jalan yang mulus. Setelah melakukan perjalanan empat jam dari kota Garut tersebut maka sampailah kita di pantai ini.
Pantai ini terletak di pinggir kota Garut. Tepatnya masuk ke wilayah Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pantai ini tercatat memiliki panjang kurang lebih 3,5 km dengan lebar sekitar 50 meter. Pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata yang dimiliki Garut. Luasnya hampir terserak 10 hektare dengan jarak 87 km dari pusat kota Garut.
Sayang Heulang ini dalam bahasa Sunda berarti sarang burung Elang. Jadi tak heran kalau memasuki kawasan pantai ini akan terlihat sebuah patung burung elang. Oh ya, Pantai Sayang Heulang ini memiliki batas administrasi sebagai berikut:
Utara: Desa Jatimulya
Barat: Desa Pamalayan
Selatan: Samudra indonesia
Timur: Desa Manddtakasth
Di kawasan pantai Sayang Heulang ini terdapat juga lokasi perkemahan. Buat Anda yang gemar berpetualang di alam bebas, lokasi ini bisa dimanfaatkan. Jadi sambil menikmati deburan ombak dan pantai berpasir putih, kita bisa mendapatkan bonus juga hamparan alam yang sungguh indah.
Kesan saya terhadap pantai ini sungguh positif. Air lautnya sungguh bening. Pasirnya pun terlihat putih. Ketika tergenggam di tangan dan kaki menjejak, pasir itu terasa sangat halus. Jadi rasanya sungguh pantas untuk membuat para pengunjung merasa nyaman berjalan di tepi Pantai Sayang Heulang.
Sebuah saran jika ingin ke pantai ini. Datanglah pada saat sore hari. Menikmati matahari terbenam menjadi momentum yang sangat ditunggu setiap kali mengunjungi pantai ini. Di sini, kita bisa melihat indahnya matahari terbenam dengan mata telanjang.
Jadi kalau Anda sedang berwisata ke Garut, luangkanlah waktu untuk melihat pesona alam yang ada di selatan kota yang dikenal dengan dodolnya ini. Ada baiknya juga, Anda datang bersama sahabat dan keluarga tercinta. Nikmatilah pantai dengan kehangatan tawa dan canda dari keluarga dan sahabat Anda tat kala sudah tiba di Pantai Sayang Heulang, Garut, ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
