Jumat 12 Sep 2014 19:25 WIB

Mahasiswa STFI Sadra Apresiasi Republika Penerbit

 Kunjungan mahasiswa STFI Sadra ke Republika Penerbit
Foto: dokrep
Kunjungan mahasiswa STFI Sadra ke Republika Penerbit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Sejumlah mahasiswa dari Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra, Jakarta, mengunjungi Republika Penerbit, Jumat (12/9) memberikan apresiasi yang tinggi atas penerimaan kedatangan mereka. Kedatangan mahasiswa dan dosen pembimbing STFI Sadra itu diterima Syahruddin El-Fikri selaku GM content Republika Penerbit, Muhammad Iqbal Santosa (editor senior), dan Andriyati (editor).

Mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sahabat Pena Sadra (SPS) dan dibimbing oleh Biiznillah serta Magfira Lina itu ingin mengetahui banyak tentang alur kinerja Republika Penerbit, mulai dari proses penerimaan naskah, proses editing, bahasa, hingga penyusunan menjadi buku.

Fithri Dzakiyah Hafizah, mahasiswi semester IV program studi Filsafat Islam mengaku senang atas materi yang mereka dapatkan dari tim redaksi Republika Penerbit. “Memuaskan. Terima kasih kakak-kakak Republika Penerbit yang telah memberikan materi sehingga menambah wawasan kami mengenai cara menulis, editing naskah hingga proses penulisan buku,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Riza Mariani, mahasiswa semester III jurusan Filsafat Islam. “Saya baru bergabung di LPS SPS Sadra. Dengan ilmu yang saya dapat dari tim redaksi Republika Penerbit, saya menjadi semakin tertarik untuk mendalami dunia jurnalistik,” ujar Riza.

Rekan Riza, Yusuf Mahdi, Sinta Dewi, Luthfiyah, juga mengaku gembira dan senang. “Sangat mengesankan. Dengan waktu yang singkat dari pertemuan dan kunjungan ini, tapi banyak ilmu yang kami dapatkan,” kata Sinta Dewi.

Pembimbing mahasiswa Magfira Lina menyatakan kegembiraannya karena seluruh tim LPM SPS Sadra begitu tertarik dan antusias mendapatkan materi dari tim redaksi Republika Penerbit. “Kita menjadi semakin mencinta dan terus belajar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebab, tanpa kita sadari, banyak kosa kata dan kalimat yang salah kita gunakan dalam perbincangan sehari-hari,” ungkapnya.

Muhammad Iqbal Santosa selaku editor senior Republika Penerbit gembira dengan kehadiran para mahasiswa ini. Ia pun berharap, para mahasiswa itu tak bosan bersilaturahim ke Republika Penerbit. “Bisa datang langsung, atau silaturahim melalui email, twitter, atau facebook,” paparnya.

Dalam kesempatan ini, Republika Penerbit memberikan masing-masing mahasiswa sebuah novel. Para mahasiswa ini juga menyempatkan berfoto bersama sebelum meninggalkan Republika Penerbit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement