REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wartawan Harian Republika memenangi Juara 1 Lomba Karya Tulis Populer dan Jurnalistik BPK Tahun 2013 Kategori Opini yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penyerahan hadiah diberikan Selasa (28/1) di kantor BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Tulisan berjudul "BPK dan Nasib Atlet Terlunta" karya wartawan Harian Republika, Endro Yuwanto, menjadi juara pertama kategori Opini dalam lomba tersebut. "Alhamdulillah, saya nggak menyangka bisa memenangi lomba jurnalistik ini. Ini kali pertama saya ikut lomba penulisan di BPK. Apalagi opini saya dimuat di suplemen baru di Republika, REKOR.''
Menurut Endro, opini itu dibuat dalam tempo sekitar dua hari dan tayang pada edisi tanggal 16 November 2013. Kebetulan di REKOR yang khusus mengangkat isu seputar dunia olahraga dan sepak bola, ada rubrik khusus untuk pemuatan opini, Titik Putih.
''Saya hanya mencoba menarik benang merah antara peran BPK dalam membantu mengungkapkan kasus korupsi di Hambalang, Sentul, Bogor. Kasus yang tentu saja merugikan dunia olahraga kita,'' jelasnya, kepada Republika, Selasa (28/1). Hebatnya, ini merupakan kali pertama Endro Yuwanto mengikuti lomba jurnalistik yang digelar BPK, dan langsung menjadi juara satu.
Opini "BPK dan Nasib Atlet Terlunta" di suplemen REKOR tersebut berisi tentang nasib pencairan uang saku atlet nasional Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 2013 Myanmar yang tertunda. Akibat keterlambatan pencairan uang saku tersebut, para atlet terpaksa berutang.
Selain kategori Opini, lomba jurnalistik ini juga ada kategori Editorial dan Pemberitaan. Endro Yuwanto juga memenangi Juara 1 Pemberitaan Terbaik Apresiasi Kearsipan Bagi Wartawan ANRI Tahun 2013 yang digelar Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hebatnya, penyerahan hadiah diberikan pada hari sama, Selasa (28/1), di kantor ANRI, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. n ed: zaky al hamzah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
