Kamis 20 Dec 2012 20:55 WIB

Mahasiswa Trisakti Membangun Jaringan Lewat Alumni

Kampus Universitas Trisakti di Jakarta.
Foto: hendiqu.blogspot.com
Kampus Universitas Trisakti di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kerusuhan Mei 1998 yang membawa korban sejumlah mahasiswa Trisakti ternyata tidak selamanya menyisakan duka. Ada  dampak positif dibalik semua peristiwa yang terjadi.

Sampai saat ini kisah dan tragedi itu masih terasa hangat dan sering dibicarakan di kalangan mahasiswa Trisakti. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana kisah sebenarnya terjadi. Namun, cerita yang turun-menurun diwariskan itu membuat mahasiswa baru sering penasaran. Banyak mahasiswa yang suka bertanya kepada senior dan alumninya. Pada kesempatan ini alumni bisa mengenal juniornya.

Hubungan yang kuat antara senior dan alumni ini yang kemudian memberikan banyak manfaat. Berkat saling mengenal ini, junior biasanya lebih mudah mendapatkan pekerjaan lewat seniornya.

Hudson misalnya, sekarang Ia bisa bekerja di salah satu perusahaan kargo lewat seniornya. Lain lagi dengan Irvan. Irvan yang bercita-cita bekerja di bidang pengecoran lepas pantai  akhirnya bertemu dengan Johan. Keduanya sepakat jika Ivan memiliki nilai diatas rata-rata, Ivan akan mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Lewat peristiwa 15 tahun lalu itu, ikatan antara alumni dan juniornya semakin kuat. Lewat ini pula jaringan kerja dan usaha yang bersifat nasional dan internasional bisa dimiliki.

Penulis: Hubert Henderson – (Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin, Universitas Trisakti)

sumber : Trisakti
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement