Senin 19 May 2014 09:21 WIB

Kunci Sukses Berbisnis Kue (1)

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Dalam bisnis kue rumahan, pengusaha harus tangguh.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Dalam bisnis kue rumahan, pengusaha harus tangguh.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemilik Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan, berpendapat bahwa kreativitas merupakan salah satu kunci kesuksesan berbisnis kuliner. Kreativitas pula yang membuat banana cotton cake, cocktail banana cake, dan kue yang dibentuk karakter, misalnya bolu kukus karakter atau bolu gulung karakter menyedot perhatian masyarakat. 

“Kini trennya menggambar di atas makanan dan ini akan menjadi nilai tambah dibanding kue yang biasa-biasa saja.” 

Pebisnis kue juga harus mampu membaca selera pasar. Caranya bisa dengan memantau media, baik itu koran, majalah, televisi, maupun internet. Selain itu, lakukan observasi langsung, jalan-jalan ke lokasi yang banyak berjualan kue.

Dalam bisnis kue rumahan, pengusaha harus tangguh, tidak gampang menyerah. Grafik pendapatan pasti akan naik turun. “Begitu turun, jangan langsung kolaps, jaga bisnis supaya tidak bangkrut,” kata Fatmah menyarankan.

Agar lebih tangguh, bergabunglah dalam komunitas yang memiliki bisnis sejenis. Dengan berkomunitas, pengusaha yang sedang lesu bisnisnya akan mendapatkan dukungan dari sesama. “Berjamaah itu lebih baik daripada sendiri,” ujarnya. 

Nenis mengatakan kesalahan pebisnis kue rumahan pemula biasanya ada pada diri pelaku usaha sendiri. Mereka kerap mudah putus asa. Bisnis kue rumahan juga akan berjalan terseok saat pengusahanya tidak memperkaya kemampuannya. Ilmunya yang hanya itu-itu saja niscaya bakal membuat bisnis mandek. 

“Sebaiknya, teruslah berkreasi dan berinovasi terhadap produknya, misalnya saja untuk bolu kukus. Walaupun adonannya sama, tapi harus ada yang berbeda, misalnya warna bolunya,” kata Nenis. 

Tak hanya itu, teknik kemasan produk pun perlu dipikirkan dengan cermat. Kemasan sebaiknya dipilih yang tidak mudah goyang. Apalagi, jika kue harus dikirim melalui jasa kurir. “Kue harus tetap tertata rapi di dalamnya meski lokasi pemesan cukup jauh,” ujar Nenis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement