REPUBLIKA.CO.ID, Hingga kini uang masih menjadi isu yang tabu dibahas. Padahal, tanpa kemampuan mengelola uang perempuan sering kali terpuruk.
Manajemen keuangan pribadi juga merupakan pelajaran yang tidak pernah diajarkan di bangku sekolah. Akibatnya, uang dalam rekening pun kerap terdebit, tergesek, tanpa perencanaan. Menghasilkan resep pasti untuk sebuah bencana keuangan.
Dari laman Shape, dikutip beberapa rumus yang bisa dilakukan perempuan dalam mengelola keuangannya.
- Aturan 50-20-30
Bagi uang Anda dalam tiga kategori. Yaitu, kebutuhan, gaya hidup, dan pensiun. Sebanyak 50 persen uang Anda harus dijatahkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, biaya tempat tinggal, dan transportasi. Kemudian, 20 persen sisanya untuk kebutuhan masa depan alias dana pensiun. Lalu, alokasikan 30 persen untuk bujet gaya hidup. Misalnya belanja, jalan-jalan, makan yang sedikit lebih mewah, dan lainnya.
- Bersenang-senang lewat hal kecil
Jangan tinggalkan kebiasaan mengopi pagi di kedai dekat kantor demi menghemat uang bila kebiasaan itu membahagiakan Anda. Kelaparan tidak akan membantu menjaga berat badan secara jangka panjang. Menghemat di kebiasaan yang menjadi kegemaran kadang bisa berubah jadi bumerang.
Coba buat daftar kegiatan menyenangkan yang biasanya Anda sukai dan paling mengeluarkan uang. Lalu, kurangi kegiatan yang paling tidak disukai. Misalnya, jika Anda biasa ke gym seminggu sekali, tapi senang berlari di kompleks perumahan coba batalkan keanggotan gym Anda demi menghemat uang.
- Fokus di masa depan
Anda mungkin belum berpikir soal kehidupan saat berumur 60 tahun, ketika saat ini masih berusia 20 tahun. Faktanya, menabung untuk dana pensiun adalah keputusan finansial paling penting yang bisa diambil ketika seseorang masih berumur 20.
- Lakukan secara otomatis
Tidak secara fisik melihat ke mana uang Anda pergi bisa menjadi racun bagi rencana menabung Anda. Mengatur keuangan secara otomatis kadang membantu pengaturan keuangan. Siapkan 15 hingga 20 persen pendapatan Anda untuk ditransfer ke rekening tabungan secara otomatis. Beberapa bank juga telah memiliki fasilitas autodebit atau autotransfer yang bisa diatur sesuai keinginan Anda.
- Cukup satu kartu kredit
Yang paling baik adalah memiliki satu kartu kredit untuk kebutuhan hidup dan satu untuk darurat. Sedang untuk menarik uang tunai, siapkan kartu debit. Makin sedikit jumlah kartu yang dimiliki, biasanya membuat bujet makin mudah ditaati. Mengakibatkan lebih sedikit uang juga yang akan dibelanjakan.
- Meminta kenaikan gaji
Ternyata, perempuan paling jarang meminta kenaikan gaji. Penelitian menemukan 20 persen perempuan tidak pernah menegosiasikan gajinya sama sekali. Bahkan ketika jumlahnya dianggap tidak sesuai.
Ketika mereka bernegosiasi, jumlahnya pun tidak banyak. Kira-kira 30 persen lebih rendah dari rekan kerja pria mereka. Perempuan pun diajak untuk tahu apa kontribusinya pada perusahaan dan komitmennya lalu menjadikannya dasar sebagai kenaikan gaji bila dirasa perlu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
