Rabu 23 Apr 2014 10:51 WIB

Menghindari Munculnya Jerawat (2-Habis)

Jerawat/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Jerawat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Cucilah wajah cukup dua kali sehari (jangan lebih) dengan air hangat dan sabun ringan khusus untuk jerawat. Karena, wajah harus mempertahankan kelembaban dengan kadar pH tertentu.

Pijatlah wajah dengan lembut dengan gerakan memutar. Jangan menggunakan scrub. Terlalu sering mencuci atau menggunakan scrub dapat menyebabkan iritasi kulit.

Setelah pembersihan wajah, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan untuk mengoleskan cairan pembersih yang mengandung benzoil peroksid di area wajah yang berjerawat.

Jangan memecah jerawat, meskipun sangat menggoda. Memencet jerawat dapat menyebabkan infeksi pada kulit, menambah besar lubang pori-pori, dan meninggalkan bekas pada kulit wajah.

Hindari menyentuhkan kulit wajah dengan tangan atau menempelkan wajah pada objek yang mampu mengumpulkan sebum seperti pesawat telepon. Karena, dapat menyebarkan bakteri dan menambah iritasi pada pori-pori kulit.

Untuk menjaga agar bakteri tidak tersebar, cucilah tangan sebelum mengoleskan apa pun pada wajah, seperti krim perawatan atau make-up. Jika menggunakan kacamata atau kacamata matahari, seringlah mencuci kacamata tersebut, untuk menghindarkan penyumbatan pori-pori pada hidung maupun mata.

Jika jerawat muncul pada tubuh, cobalah untuk tidak mengenakan baju yang ketat, yang bisa menghambat kulit untuk bernapas dan bisa menyebabkan iritasi. Jangan pula mengenakan scarf, ikat kepala, atau tutup kepala, yang bisa menyerap minyak atau debu.

Bersihkan riasan pada wajah sebelum berangkat tidur. Saat membeli produk kosmetik, yakinlah bahwa produk tersebut bebas komedo atau bebas jerawat. Buanglah produk kosmetik lama yang sudah mengalami perubahan warna maupun bau.

Jagalah rambut tetap bersih dan tidak menempel pada wajah untuk menghindari bertambahnya kotoran dan minyak yang menyumbat pori-pori wajah. Lindungi kulit wajah dari sengatan sinar matahari, seperti melapisi kulit wajah yang berjerawat, namun sifatnya sementara. Karena, lapisan pelindung dapat menyebabkan produksi sebum meningkat, menambah parah jerawat. Pelapisan tersebut bisa juga menyebabkan kerusakan pada kulit yang menyebabkan kerut atau kanker kulit.

Atau temuilah dokter spesialis kulit. Karena, mereka akan membantu kamu menemukan cara yang tepat untuk mengatasi jerawat pada jenis kulit wajah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement