SUKOHARJO — Warga di Kabupaten Sukoharjo diminta mewaspadai potensi angin kencang selama masa pancaroba. Bencana angin puting beliung diprediksi terjadi di sejumlah wilayah yang menjadi ‘pelanggan’ topan setiap perubahan musim.

Badan Penanggulangan Ben cana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, memprediksi awal Mei nanti sudah memasuki musim peralihan dari hujan ke kemarau. ‘’Warga harus waspada dan berjaga diri,’’ kata Suprapto, Kepala BPBD Kabupaten Sukoharjo, Selasa (14/4).

Lima wilayah kecamatan di Sukoharjo diimbau un tuk mewaspadai terjangan angin puting beliung ini. ‘’Sejak se ka rang kita sudah mepe ri ngatkan war ga untuk mewaspa dai ke mung kinan datangnya pu ting be liung. Ini mengingat dua hingga tiga pekan ke depan su dah masuk musim pancaroba,’’ katanya.

BPBD memetakan lima wilayah kecamatan di Sukoharjo selalu menjadi ‘langganan’ bencana angin puting beliung. Di antaranya, Nguter (Desa Lawu, Kepuh dan Daleman), Baki (Desa Mancasan, Gedongan, Duwet, Ngrombo, Purbayan, dan Jetis), Gatak (Desa Jati, Blimbing, Geneng, dan Gawok), Grogol (Desa Parangjoro, Langenharjo, Magedon do, dan Telukan), serta Kartasura hampir merata di 12 desa atau kelurahan.

Warga juga diimbau mulai mengantisipasi kawasan permu kiman untuk men cegah timbulnya korban jiwa. ?? edy setiyoko

Ikuti Whatsapp Channel Republika