Jumat 19 Jul 2013 16:04 WIB

Table Manner Syariah, Seperti Apakah?

Table manner/ilustrasi
Foto: chirpstory.com
Table manner/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Mungkin Anda bertanya, apa yang membedakan table manner internasional dengan table manner syariah? Salah satu perbedaaan yang cukup mencolok adalah pelayanan, penyajian, dan cara makan pada table manner syariah dilakukan dari sisi kanan. Jadi, pelayan yang hendak menghidangkan makanan harus melakukannya dari sebelah kanan tamu. Begitu pun saat menyantap hidangan. Pada jamuan makan internasional, tamu akan memotong makanan terlebih dahulu dengan posisi pisau di sebelah kanan dan garpu di sisi kiri. Sementara pada etiket makan syariah, setelah tamu memotong makanannya, posisi pisau yang semula di tangan kanan, dipindah ke tangan kiri, sementara garpu di kanan. ''Setelah itu, baru makan dengan tangan kanan,'' ujar Zaenal Arifin, salah seorang anggota tim table manner syariah Hotel Sofyan.

Table manner syariah juga tidak menyediakan asbak. Artinya, tamu tidak diperkenankan untuk merokok. Dan yang terpenting, semua makanan dalam table manner syariah merupakan makanan halal. Jadi, jangan harap ada minuman beralkohol. Sementara porsi makanan yang disajikan, disesuaikan dengan standar yang sudah baku. Bagaimana dengan tata letak piranti makan yang digunakan pada table manner syariah? Ternyata, tak jauh berbeda dengan tata letak piranti makan pada table manner internasional yang mengadopsi etiket makan ala Barat. Hanya saja dalam table manner syariah, gelas hanya ada satu yaitu untuk air putih. Sedangkan pada table manner internasional, biasanya menyediakan tiga buah gelas. Satu untuk air putih, dan dua lainnya untuk minuman beralkohol.

Seperti halnya table manner internasional, table manner syariah pun mengenal urut-urutan penyajian, dari makanan pembuka sampai hidangan penutup. Bedanya, jika pada jamuan makan internasional ada tujuh tahap penyajian, maka table manner syariah yang dikembangkan oleh Hotel Sofyan terdiri dari lima tahap. 

Sebagai gambaran untuk Anda, berikut ini adalah urut-urutan penyajian pada table manner syariah, dan contoh hidangannya. 

* Pertama, disajikan roti dan mentega. Sebelum memakannya, potong-potong terlebih dahulu rotinya dengan pisau, lalu olesi dengan mentega. Ingat, untuk memakannya, gunakan garpu yang sebelumnya telah Anda pindahkan posisinya ke tangan kanan.

* Berikutnya dihidangkan salad. Untuk menyantapnya, Anda gunakan garpu kecil yang letaknya di bagian kanan paling luar. Biarkan salad itu menghampiri mulut Anda. Artinya, Anda tidak dibenarkan untuk membungkukkan badan. Hal ini juga berlaku ketika Anda menyantap hidangan apa saja. Pertahankan sikap tubuh yang tegak itu hingga jamuan makan usai.

* Sebelum sampai pada hidangan utama, Anda akan dipersilakan menikmati sop. Untuk menyantapkan, gunakan sendok besar yang ada di sebelah kanan, dan jangan lupa untuk selalu menggunakan tangan kanan.

* Tibalah saatnya menikmati makanan utama. Biasanya disajikan hidangan dari daging. Sebut saja misalnya steak. Untuk menyantap hidangan utama ini, Anda dianjurkan menggunakan garpu dan pisau besar. Bagaimana melakukannya? Pertama, potong-potong daging terlebih dahulu dengan posisi pisau di tangan kanan, dan garpu di tangan kiri. Di sini, garpu berfungsi untuk menekan makanan. Setelah daging terpotong-potong sesuai keinginan Anda, pindahkan posisi pisau ke tangan kiri dan garpu ke tangan kanan. Barulah, Anda menyantap hidangan utama dengan tangan kanan.

* Sebagai hidangan penutup, cocktail merupakan pilihan menu yang kerap dihidangkan. Nikmati cocktail menggunakan sendok kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement