Jumat 17 May 2013 13:35 WIB

Agar Tangga Tampil Cantik dan Aman

Rep: Nina Chairani/ Red: Endah Hapsari
Tangga cantik dan aman/ilustrasi
Foto: st.houzz.com
Tangga cantik dan aman/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Tak cuma sebagai alat penghubung antara lantai satu, dua, dan seterusnya, tangga juga berfungsi sebagai elemen interior yang mempengaruhi penataan ruangan secara keseluruhan. Itu artinya, tangga memang layak mendapat perhatian dan sentuhan khusus. Seperti halnya elemen interior lainnya, tangga pun perlu tampil cantik. Dengan begitu, keberadaannya bisa ikut memperindah ruangan. Tapi, cantik saja tak cukup. Tangga pun perlu dibuat sedemikian rupa supaya aman. 

Apalah artinya tangga yang cantik, jika ia berpotensi mencelakaan Anda dan anggota keluarga yang lain. Dalam hal ini, memang ada beberapa 'jurus' yang perlu Anda mainkan untuk menghadirkan tangga yang cantik sekaligus aman. Untuk mempelajari 'jurus' itu, simak saja beberapa saran dari seorang arsitek, Ir Suripto berikut ini. Pertama soal bahan. Menurut Suripto, ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk membuat tangga yaitu: beton, kayu, dan besi. ''Terserah pemiliknya dan tergantung selera,'' kata pria yang memimpin sebuah perusahaan jasa konsultan arsitektur di Jakarta ini. 

Hal yang perlu digarisbawahi, lanjut Suripto, adalah lebar tangga minimal 60 cm, sementara ukuran idealnya sekitar 1,2 m. Ketinggian pijakan anak tangga diusahakan berukuran 18 cm hingga 20 cm, sedangkan lebar pijakan kaki minimal 30 cm. Untuk menghindari kecelakaan akibat tajam dan licinnya posisi pertemuan anak tangga, sebaiknya dipasang step moving dengan menggunakan karet atau keramik. ''Minimal diatur secara adu manis. Kayu juga bisa dipakai terutama profil bulat. Di sisi yang lancip ditempel ujung ke ujung.'' 

Lebih jauh, lulusan teknik arsitektur sebuah universitas swasta di Jakarta ini menyarankan, sebaiknya tangga juga memakai bordes sebagai tempat istirahat sesaat ketika naik tangga, sekaligus untuk mempercantik bentuk tangga. Lebar bordes minimal 1,20 x 1,0 m. ''Saya sangat tak menyarankan bentuk tangga yang lurus ke atas tanpa adanya bordes,'' jelasnya. 

Bagaimana dengan pegangan tangga? Ini juga tergantung selera sang pemilik rumah. Hanya saja, faktor kerapatan jarak pagar harus diperhatikan. Lagi-lagi, selain demi keindahan, ini juga menyangkut soal keamanan. ''Jika tangga terbuat dari kayu, pegangan tangga bisa dari kayu. Jika dari beton, bisa menggunakan kombinasi kayu dan besi.'' Dan satu hal lagi, untuk pemakaian lantai tangga dengan keramik, sebaiknya gunakan keramik bertekstur kasar. ''Tapi jika tetap mau keramik licin, jangan lupa memasang step moving.'' 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement