Jumat 17 May 2013 13:07 WIB

Kapan Kenalkan Uang pada Anak?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Anak belajar menabung
Foto: money.aol.co.uk
Anak belajar menabung

REPUBLIKA.CO.ID, Sebenarnya, usia yang tepat untuk mengajarkan anak tentang uang adalah saat anak duduk di bangku sekolah dasar. Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan pada tahap ini mereka sudah mengenal angka. Pemahamannya mengenai konsep perhitungan pun mulai berkembang. 

Pada fase ini pula anak sudah mulai diberikan uang saku. “Mulailah mengajarkan perilaku menabung,” kata psikolog dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini. Ketika anak sudah memiliki uang saku, ajarkan cara menyisihkannya. 

Dengan demikian, dia bisa lebih perhatian mengenai isi kantongnya. Ketika anak ingin diberikan penghargaan, sebaiknya tidak melulu memberikan uang. Situasi ini bisa membuatnya menghargai uang secara berlebihan. Tolak ukurnya terhadap perhargaan menjadi terpusat pada uang. 

Pemahaman yang salah juga bisa membuat si kecil seperti diberikan upah. Padahal, kegiatan yang dilakukannya memiliki manfaat lain yang lebih penting. Sehingga, pekerjaan apa pun harus memberikan imbal bayaran yang besar. Ini yang perlu diperhatikan oleh orang tua saat mengenalkan uang kepada anak. 

Bagaimana cara mengajarkan anak mengenal uang? Perencana keuangan dari MRE Financial and Business Advis ory, Andy Nugroho, menyarankan melalui metode pemberian uang jajan per hari kepada anak. Awalnya per hari, lalu per minggu, sampai ketika anak dirasa sudah lebih bijak dan bisa mengelola uang, diberikan per bulan. 

Untuk besarnya uang jajan yang diberikan kepada anak pastinya di sesuaikan dengan kebutuhan anak. “Bila ternyata harga-harga jajanan di sekitar sekolahnya relatif mahal, tentunya kita harus berikan ekstra agar anak tidak kelaparan” katanya. 

Andy berpesan agar orang tua tidak terlalu royal memberikan uang jajan. Satu lagi pesannya, orang tua harus terus-menerus memberi pemahaman agar anak belajar mengatur keuangannya sendiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement