REPUBLIKA.CO.ID, Perkawinan terjadi setiap hari. Beberapa diantaranya karena alasan yang baik. Perkawinan pun disambut dengan bahagia, meski sahabat atau keluarga berpikir mungkinkah pasangan yang baru mengenal kurang dari beberapa bulan benar-benar sudah pasti cocok.
Menikah baru mengenal satu sama lain kerap terjadi akibat berbagai alasan. Mulai dari merasa sudah cocok padahal baru berkenalan tiga bulan. Atau karena merasa sudah dikejar umur.
Jika memang pasangan ditakdirkan untuk bersama sehidup semati, apalah kemudian arti menunggu beberapa bulan lagi.
Berikut beberapa alasan buruk memburu-buru diri untuk menikah :
1. Semua teman sudah menikah
Ketika semua teman sudah menikah, rasanya seperti ditinggalkan sendirian. Tekanan untuk memiliki pasangan pun memuncak. Jangan lupakan kalau Anda adalah pribadi yang hebat, sehingga belum berpasangan pun bukan masalah.
2. Masalah ekonomi
Apabila menikah menjadi solusi untuk keluar dari himpitan masalah keuangan, maka lupakan saja. Mempunyai pasangan bukan berarti memiliki tunjangan dana tetap.
3. Jam biologis mulai berdetak
Kemajuan teknologi di bidang kebidanan membuat perempuan berumur masih bisa memiliki anak. Dan, tetap sehat juga selamat saat persalinan. Pilihan untuk mengadopsi pun kini bisa dilakukan.
4. Ia mengancam meninggalkan
Jika pasangan menekan untuk segera menikah, selalu ada kemungkinan ia ingin mengikat sebelum Anda mengenalnya lebih dalam. Apabila ancaman darinya adalah memutuskan hubungan bila tidak segera ada pernikahan, maka pikir dulu baik-baik.
5. Urusan kewarganegaraan
Di luar negeri, urusan visa warga negara asing bisa membuat Anda terjebak dalam hubungan pernikahan yang sekadar demi memperoleh izin tinggal. Alasan ini selalu menjadi sebab buruk untuk memburu-buru diri masuk ikatan perkawinan.